Bisnis.com, JAKARTA - Para pemudik harus menempuh waktu sekitar 10-11 jam untuk masuk ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Kemacetan panjang terjadi akibat membeludaknya kendaraan yang antre masuk ke pelabuhan tersebut selama arus mudik Lebaran 2022.
Agus Salim, warga Bantargebang, Bekasi, menyebut bahwa dia dan keluarganya baru tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 11.30 WIB.
"Padahal kami berangkat Jumat (29/4) pukul 19.00 WIB," ujar Agus di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, seperti dilansir Antara, Sabtu (30/4/2022).
Agus, yang hendak pulang ke Palembang, mengaku terkejut dengan waktu tempuh yang mereka lalui ke Merak. Pada musim mudik sebelum pandemi, durasi perjalanan tidak selama itu.
"Namun, ya, dinikmati saja. Mungkin ini karena sudah dua tahun tidak ada mudik," ujarnya.
Pemudik dari Kemayoran, Jakarta Pusat, Eko, juga tidak habis pikir dengan lamanya waktu tempuh untuk menuju Pelabuhan Merak.
Eko beserta anak istrinya baru tiba pukul 10.00 WIB, Sabtu (30/4), padahal mereka beranjak dari rumah pukul pada Jumat (29/4) di kisaran pukul 19.45 WIB.
"Sebelumnya tidak pernah begini. Semoga menjadi pelajaran ke depan," tuturnya.
Sementara Sony, warga Pamulang, Tangerang Selatan, mulai mengantre di Pelabuhan Merak pukul 11.30 WIB, Sabtu (30/4). Padahal, dia bergeser ke Merak dari kediamannya pada Jumat (29/4) pukul 21.00 WIB.
"Akan tetapi, mungkin ini sudah risiko karena sangat banyak orang yang mudik serentak," ujar pria yang akan mudik ke Lampung itu.
Beberapa pemudik mobil di Pelabuhan Merak mengaku mereka mulai menghadapi kepadatan kendaraan ketika memasuki tol Tangerang-Merak.
Ketika memasuki Gerbang Tol Cikupa, Tangerang, pemudik banyak diarahkan oleh polisi untuk keluar dari Gerbang Tol Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Barat atau Serang Timur demi menekan jumlah kendaraan di Gerbang Tol Merak.
Situasi tersebut membuat kemacetan bahkan sampai ke jalur arteri. Hal itu ditambah lagi dengan pemberlakuan buka tutup oleh polisi di beberapa titik dan terjadinya puncak arus mudik pada 29-30 April 2022.
Kebijakan-kebijakan itu terpaksa dilakukan supaya mengurai keramaian yang terjadi di Pelabuhan Merak. Polisi sengaja menghentikan kendaraan-kendaraan ketika Pelabuhan Merak dalam kondisi penuh.