Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Konflik Sampang Bisa Kembali ke Kampung Halaman Setelah 10 Tahun

Niat baik warga Sampang untuk menjemput kembali saudara mereka yang telah mengungsi mendapatkan dukungan penuh dari berbagai unsur pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Warga mengevakuasi pengungsi/Antara-Rahmad
Warga mengevakuasi pengungsi/Antara-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian warga pengungsi akibat konflik di Sampang kini bisa kembali ke kampung halaman. Mereka dijemput dari pengungsian dan diantar kembali ke rumahnya di Sampang setelah 10 tahun.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama, Wawan Djunaedi mengatakan bahwa proses penjemputan ini dilakukan bertahap.

Untuk tahap pertama, ada 53 jiwa dengan 14 kartu keluarga (KK) yang di antar ke kampung halaman setelah mengungsi di Rusunawa Puspo Argo, Jemundo Sidoarjo selama 10 tahun.

“Mereka dijemput dan diantar untuk menempati rumah mereka sendiri yang sudah siap huni,” katanya saat proses penjemputan dikutip melalui keterangan pers, Sabtu (30/4/2022).

Wawan menjelaskan bahwa niat baik warga Sampang untuk menjemput kembali saudara mereka yang telah mengungsi selama ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai unsur pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Penyiapan rumah tinggal bagi sekitar 82 KK merupakan salah satu faktor penting untuk menciptakan kondisi kondusif di kampung halaman mereka, yakni Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran.

Kementerian Agama, tambah Wawan, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Timur dan jajarannya yang telah mengalokasikan jaminan hidup untuk para warga Sampang selama tinggal di Jemundo.

Komitmen tersebut diharapkan juga terus berlanjut sampai dengan proses pengadaan rumah tinggal mereka di kampung halaman

“Berbagai upaya aktif juga telah dilakukan untuk segera mewujudkan perumahan bagi 82 KK, diantaranya melalui Kementerian PUPR,” jelasnya.

Bupati Sampang dan jajarannya juga diberikan apresiasi karena telah melakukan rekonsiliasi antara mantan warga Syi’ah dan saudara-saudara mereka di Sampang. Upaya tersebut telah melalui upaya panjang dengan melibatkan berbagai pihak.

“Pihak pemerintah melakukan hal ini tidak lain karena ingin agar masalah Sampang bisa segera diselesaikan dengan koridor pemenuhan hak-hak konstitusi warga negara. Berbagai upaya negosiasi para pihak tentunya telah ditempuh dan disepakati, sehingga sampai pada kesepakatan untuk melakukan penjemputan yang terjadi pada hari ini,” terangnya.

Kemenag akan terus mendorong proses rekonsiliasi, tidak hanya berhenti pada proses penjemputan. Pemerintah dan berbagai pihak, kata Wawan, harus bersama-sama mengawal proses koeksistensi warga yang dijemput dengan saudara mereka di kampung halaman sehingga mereka dapat kembali hidup rukun dan damai seperti semula.

“Berbagai proses pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi tugas penting yang harus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai unsur masyarakat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper