Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ungkap Makna Agung Mudik Lebaran

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkap adanya makna agung dalam fenomena mudik Lebaran yang dimanfaatkan oleh semua umat beragama.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dalam program Kolak TvMU/laman muhammadiyah.or.id
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dalam program Kolak TvMU/laman muhammadiyah.or.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan mudik Lebaran mengandung pesan agung tentang silaturahmi antarkeluarga besar dan tetangga di kampung halaman yang dimanfaatkan oleh semua umat beragama.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyebut bahwa fenomena mudik telah menjadi budaya nasional yang inklusif. Meski berkaitan erat dengan hari besar agama Islam, tetapi mudik dimanfaatkan oleh semua umat beragama.

Karena itu, tuturnya, jumlah pemudik dari tahun ke tahun selalu besar. Meskipun kadang mudik berfungsi rekreatif dan refreshing bagi sebagian orang, menurutnya mudik memiliki pesan agung yaitu menjaga dan menyambung tali silaturahim di antara keluarga besar dan tetangga di kampung halaman.

“Di situlah kemudian kita merasa ada suasana yang berbeda. Ada suasana yang baru. Tetapi seringkali kadang-kadang kalau orang mudik justru di kampung halaman itu dia tidak bersalaman dengan saudaranya, tidak saling bermaafan, malah hanya di rumah saja,” ucapnya dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Sabtu (30/4/2022).

Dia melanjutkan, fenomena perubahan makna mudik juga kian terlihat. Tradisi tahunan itu ia lihat, menjadi arena pamer untuk menunjukkan kekuatan dan menunjukkan keberhasilan bahwa sebagai perantau dengan segala tampilan keberhasilannya itu.

“Kemudian yang berikutnya kadang-kadang ada orang yang karena merasa tidak berhasil, kemudian tidak berani mudik. Ini juga sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan,” katanya.

Karena itu, dia berpesan agar momentum mudik digunakan sebaik-baiknya untuk menyambung tali silaturahim, saling meminta maaf, dan menjaga perasaan saudara atau orang lain yang masih berjuang untuk sejahtera.

“Karena yang penting dalam mudik itu kita bersilaturrahim, membangun kembali hubungan dengan saudara dan kerabat kita yang jarang kita sering melihatnya,” kata dia.

“Karena itu maka di dalam kita ini mudik agar kita bisa mudik spiritual, dosa kita diampuni, maka urusan dengan manusia harus selesai dulu dan oleh karena itu maka sebenarnya kalau minta maaf bisa kapan saja,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper