Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balas Dendam, Rusia Setop Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria

Penghentian pasokan adalah imbas dari penolakan Polandia dan Bulgaria untuk membeli gas Rusia menggunakan mata uang Rubel.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan energi Rusia Gazprom menyatakan menghentikan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria mulai hari ini.

Perusahaan gas negara Polandia PGNiG mengatakan telah diberitahu bahwa semua pengiriman gas akan dihentikan mulai pukul 08:00 waktu setempat atau pukul 06:00 GMT.

Sedangkan Kementerian Energi Bulgaria juga mengatakan telah diberitahu bahwa pengiriman akan ditangguhkan mulai Rabu ini.

Penghentian aliran gas itu terjadi setelah Rusia mengatakan bahwa kedua negara yang "tidak bersahabat itu" harus mulai membayar gas dalam nilai tukar rubel atau pasokannya akan dihentikan.

Kedua negara sebelumnya menolak untuk membayar dengan rubel seperti dikutip BBC.com, Rabu (27/4/2022).

PGNiG bergantung pada Gazprom untuk sebagian besar impor gasnya dan membeli 53 persen kebutuhan gasnya dari perusahaan Rusia pada kuartal pertama tahun ini.

Penangguhan aliran gas itu dinilai sebagai pelanggaran kontrak sehingga perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan aliran gas.

Bulgaria, yang bergantung pada Gazprom untuk lebih dari 90% pasokan gasnya, menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk menemukan sumber alternatif tetapi tidak ada pembatasan konsumsi gas yang saat ini diperlukan.

Kementerian Energi negara itu mengatakan Bulgaria telah memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak saat ini dengan Gazprom dan telah melakukan semua pembayaran yang diperlukan.

Dia menambahkan bahwa sistem pembayaran baru yang diusulkan oleh Rusia melanggar kontrak yang ada.

Menyusul berita tersebut, kementerian iklim Polandia mengatakan pasokan energi negara itu masih aman. Menteri Iklim Anna Moskwa mengatakan tidak perlu menarik gas dari cadangan dan gas ke pelanggan tidak akan dikurangi.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz mengatakan negaranya telah mempersiapkan kemungkinan Rusia akan membatasi ekspor gas dengan mendiversifikasi pasokannya.

"Saya cukup yakin bahwa kami akan berhasil menangani ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper