Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes: 392 Juta Dosis Vaksin Telah Disuntikkan ke Masyarakat

Pemerintah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster menjelang mudik Lebaran 2022.
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemerintah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dosis 1, 2 dan vaksin booster menjelang mudik Lebaran 2022.

Budi menyampaikan bahwa program vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini telah mencapai 392 juta dosis yang sudah diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia dalam waktu 15 bulan.

Budi mengatakan penggunaan vaksin Covid-19 akan didahulukan vaksin yang mendekati masa habis pakai atau kedaluwarsa.

"Untuk vaksinasi booster dan dosis dua di daerah mudik harus terus dikejar dan diutamakan vaksin yang akan mau expired (kedaluwarsa)," kata Menkes dalam keterangan pers dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022).

Menurutnya, pemanfaatan vaksin Covid-19 untuk mudik Lebaran dapat dioptimalkan sehingga bisa habis dipakai. Hal tersebut dilakukan demi menekan risiko lonjakan kasus Covid-19 pascamudik.

Budi mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 juga bertujuan untuk mencapai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa setiap negara di dunia dapat mencapai target 70 persen vaksinasi dosis dua dari total populasi penduduk.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah penerima vaksin dosis pertama per 17 April 2022 mencapai 198.191.838 orang, sedangkan penerima vaksin dosis kedua mencapai 162.750.057.

Adapun, jumlah penerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster mencapai 30.947.385 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper