Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Vaksin Sinovac dan Sinopharm Khusus Omicron Siap Diuji Klinis

Sinopharm dan Sinovac bakal segera melakukan uji klinis vaksin khusus varian Omicron di Hong Kong.
Aprianus Doni Tolok
Aprianus Doni Tolok - Bisnis.com 18 April 2022  |  09:45 WIB
Vaksin Sinovac dan Sinopharm Khusus Omicron Siap Diuji Klinis
Vaksin Sinovac. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kandidat vaksin Covid-19 varian Omicron yakni Sinopharm dan Sinovac telah disetujui untuk diuji klinis di Hong Kong.

Dua kandidat vaksin khusus Omicron dari unit anak perusahaan Sinopharm China National Biotec Group (CNBG) dan Sinovac itu menggunakan virus yang tidak aktif.

Digadang-gadang, vaksin Covid-19 khusus untuk Omicron itu mampu meningkatkan antibodi terhadap varian Omicron setelah 6 bulan disuntikkan.

"Kandidat Sinopharm akan diuji sebagai booster pada orang dewasa yang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin," kata CNBG dikutip dari Strait Times, Sabtu (16/4/2022).

Lebih lanjut, pihak pengembang Sinovac mengatakan akan mendorong studi dalam perlindungan terhadap varian yang muncul.

Hasil penelitian di Cina menunjukkan bahwa dosis keempat BBIBP-CorV atau vaksin Sinopharm yang sudah ada, tidak secara signifikan meningkatkan tingkat antibodi terhadap Omicron ketika diberikan 6 bulan setelah dosis booster ketiga.

Meskipun demikian, dosis keempat mampu mengembalikan tingkat antibodi ke sekitar puncak setelah dosis ketiga.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda bertransisi menjadi endemi.

Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan bahwa anggapan pandemi Covid-19 sudah mereda dan menjadi endemi adalah salah.

"Saya tentu tidak percaya kita telah mencapai sesuatu yang mendekati situasi endemi dengan virus ini. Itu [Covid-19] belum menjadi penyakit endemik,” kata Ryan dikutip dari Aljazeera, Kamis (14/4/2022).

Ryan mengatakan bahwa virus Corona belum masuk ke pola musiman atau penularan apa pun, dan masih mampu menyebabkan epidemi besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Sinovac Vaksin Covid-19 Vaksin Sinopharm omicron
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top