Bisnis.com, JAKARTA – Pihak Ukraina mengklaim 20.000 tentara Rusia yang tewas dalam konflik yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Penghitungan jumlah korban tewas itu dipublikasikan oleh otoritas Ukraina pada Jumat (15/4/2022) kemarin.
“Perhitungannya diperumit dengan intensitas permusuhan yang tinggi,” demikian keterangan pihak Ukraina yang dikutip, Sabtu (16/4/2022).
Otoritas Kiev memaparkan bahwa memaparkan perlawanan balik mereka telah berhasil menghancurkan ribuan peralatan tempur milik Rusia.
Peralatan militer yang dihancurkan antara lain 756 tank, 1.976 APV, 366 sistem artileri, 122 MLRS, dan 66 sistem pertahanan anti udara.
Selain itu, Ukraina juga berhasil menembak jatuh 163 pesawat, 144 helikopter, menghancurkan 1.443 kendaran, 8 perahu, 76 tangki bahan bakar, 135 UAV, 25 peralatan khusus dan 4 sistem SRBM seluler.
Baca Juga
“Data sedang diperbarui,” jelasnya.
Ihwal tingginya korban tewas di pihak Rusia pernah ditanggapi oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. Peskov menyesalkan banyaknya jumlah korban tewas di pihaknya.
"Kami mengalami kerugian pasukan yang cukup,besar," katanya.
Selain itu, Rusia juga sedang menghadapi situasi ekonomi yang paling sulit selama tiga dekade karena sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.