Bisnis.com, JAKARTA – Penumpang kereta bawah tanah di Brooklyn, New York Amerika Serikat (AS) menuturkan, pelaku menembakkan banyak peluru.
Penumpang itu menyebut melihat tersangka - yang digambarkan sebagai pria setinggi 5 kaki 5, sekitar 170 pon dan mengenakan rompi oranye dan masker gas - menjatuhkan semacam silinder yang mengeluarkan asap.
“Saya pikir dia adalah pekerja MTA pada awalnya. Ada banyak tembakan, saya tidak tahu berapa,” kata penumpang bernama Claire.
Pasukan penjinak bom dari Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) berada di lokasi untuk menyelidiki, dan pihak berwenang memeriksa pengawasan Metropolitan Transportation Authority of the State of New York (MTA) untuk mencoba mengidentifikasi tersangka.
Polisi meminta wartawan di tempat kejadian untuk diidentifikasi dengan jelas, sehingga tersangka tidak berusaha berbaur dengan kerumunan.
Para korban luka dibawa ke NYU Langone of Brooklyn, Rumah Sakit Maimonides, Rumah Sakit Kings County dan Rumah Sakit Methodist, kata para pejabat.
Baca Juga
Wali Kota Eric Adams telah diberitahu tentang insiden tersebut, kata seorang juru bicara, dan NYPD dijadwalkan untuk memberikan pengarahan berita dari tempat kejadian sekitar pukul 11:30 waktu setempat.
"Sementara kami mengumpulkan lebih banyak informasi, kami meminta warga New York untuk menjauh dari daerah ini demi keselamatan mereka dan agar responden pertama dapat membantu mereka yang membutuhkan dan menyelidiki," kata juru bicara itu.
Sebanyak 16 orang terluka dalam insiden itu, termasuk 10 orang tertembak, ketika seorang tersangka meledakkan granat asap dan melepaskan tembakan ke kereta bawah tanah Brooklyn saat jam sibuk Selasa (12/4/2022) pagi menurut NYPD dan sumber penegak hukum.