Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Alasan Erick Thohir Masuk Dalam Daftar Capres yang Diminati Warga NU

Erick Thohir, Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu nama calon presiden (capres) paling diminati warga Nahdlatul Ulama (NU) menurut survei CSIIS.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir

Bisnis.com, JAKARTA – Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) baru-baru ini merilis survei yang menempatkan nama Erick Thohir, Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu nama calon presiden (capres) paling diminati warga Nahdlatul Ulama (NU).

Wawan Mas’udi, Dekan Fisipol UGM mengatakan bahwa nama Erick Thohir mampu mengambil hati Nahdliyin karena kedekatan dan profesionalisme selama memimpin Kementerian BUMN.

“Selain itu mudahnya Erick masuk NU dikarenakan NU merupakan organisasi massa Islam yang sangat fleksibel. Mampu menerima semua umat Islam baik itu yang puritan maupun biasa saja,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/4/2022).

Wawan berpendapat sikap profesionalisme yang ditunjukkan Erick mampu membuatnya juga masuk ke simpul organisasi keagamaan lainnya seperti Muhammadiyah. Profesionalisme dinilai Wawan bisa melewati segala halangan yang bisa dikontribusikan semua lini.

Dia mengatakan sejauh profesionalisme tersebut bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat, Menteri Erick bisa masuk ke semua lapisan masyarakat, lintas suku, kelompok maupun agama.

“Ini semua beyond politics dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memulihkan ekonomi Indonesia. Itu namanya politik dengan visi yaitu mengembangkan ekonomi kerakyatan. Politik dengan visi tersebut memiliki daya ungkit tersendiri," paparnya.

Wawan menjelaskan proses saling mengenal antara Erick dan NU merupakan proses jangka panjang. Salah satunya ialah melalui komitmen untuk mengembangkan ekonomi warga Nahdliyin sehingga kedekatan dengan NU bukan semata-mata kedekatan politik.

Wawan menuturkan Erick disambut positif oleh warga Nahdliyin karena salah satu agenda besar NU adalah melakukan transformasi dan penguatan ekonomi masyarakat hingga akar rumput.

“Pak Erick dengan latar belakang pengusaha dan profesional bisa mengisi ruang kosong di NU berupa penguatan ekonomi warga Nahdliyin. Sehingga kedekatan Erick dan NU bisa berkontribusi positif bagi warga NU," tambahnya.

Rencana membentuk badan usaha milik NU dinilai Wawan merupakan bukti kedekatan Erick ke warga Nahdliyin bukan semata-mata karena kedekatan politik. Jika Erick bisa menggembangkan ekonomi melalui simpul-simpul NU di daerah seperti ke petani, pesantren, koperasi, maka otomatis menjadi bagian dari preferensi politik warga NU.

Menurut Wawan, dapat dekat dan mengambil hati warga Nahdliyin menjadi salah satu langkah strategis bagi capres dan cawapres yang ingin maju pada pilpres 2024. Pasalnya, NU merupakan salah satu organisasi massa Islam terbesar dan memiliki jaringan yang sangat luas di Tanah Air.

NU, katanya, saat ini memiliki jejaring masa yang terdiri dari kultural maupun struktural. Struktural melalui jalur pesantren yang dimiliki oleh NU, sementara jejaring kultural melalui PBNU hingga akar rumputnya. Meski semua warga NU tidak bisa diarahkan, namun menurut Wawan kecenderungan Nahdliyin taat kepada kepemimpinan NU dan kyai.

"Organisasi lain yang di bawah NU seperti Ansor, Fatayat dan Muslimat NU. Itu semua pengorganisasian masa politiknya NU dan jumlahnya sangat signifikan. Erick yang berhasil merebut hati NU merupakan langkah strategis dan penting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper