Bisnis.com, JAKARTA – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menguat berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan tema Prospek Capres 2024.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan bahwa berdasarkan survei dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan 18,1 persen suara. Di posisi kedua, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan suara 17,6 persen.
Lalu, Anies Baswedan di angka 14,4 persen dan nama-nama lain di bawah 4 persen. Mereka yang belum menentukan pilihan ada 13,7 persen.
Dalam satu tahun terakhir, tambah Abbas, dukungan pada Ganjar dan Anies mengalami penguatan. Suara untuk Ganjar naik dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022.
Untuk Anies, suaranya naik dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara dukungan pada Prabowo mengalami pelemahan dari 20 persen menjadi 17,6 persen.
“Walaupun suara Ganjar mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir, tapi cenderung datar dalam tiga bulan terakhir. Dari 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022,” kata Abbas pada konferensi pers virtual, Kamis (7/4/2022).
Sementara itu, Abbas menjelaskan bahwa 97 persen publik sudah mengenal atau tahu Prabowo, sedangkan yang mengenal Anies 87 persen, Menteri Sandiaga Uno 81 persen, dan Ganjar 69 persen.
Meski Prabowo sudah dikenal hampir semua pemilih, Abbas menemukan data hal tersebut kurang diikuti dengan sikap suka oleh pemilih. Menteri Pertahanan ini hanya disukai 73 persen dari yang mengenalnya.
Hal yang serupa terjadi pada Anies. Dikenal 87 persen, tapi yang suka dari hanya 75 persen. Sandiaga juga cenderung dikenal luas oleh publik sebesar 81 persen dan 84 persen yang mengenalnya menyatakan suka.
Sejumlah tokoh, lanjut Abbas, memiliki kedikenalan yang masih rendah atau di bawah 80 persen dengan kedisukaan di atas 80 persen. Mereka adalah Ganjar (dikenal 69 persen, disukai 81 persen dari yang kenal), Khofifah Indar Parawansah (dikenal 49 persen, 80 persen suka), dan Ridwan Kamil (diketahui 65 persen dan 84 persen suka).
“Kuantitas dan kualitas popularitas masing-masing tokoh berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” jelasnya.
Survei SMRC dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Dilakukan kepada warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.027 atau 84 persen. Mereka yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara tatap muka dilakukan pada 13-20 Maret 2022.