Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI Pecat Dokter Terawan, Alasan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah Disuntik Booster Vaksin Nusantara

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah disuntik vaksin penguat atau booster menggunakan vaksin Nusantara oleh Terawan Agus Putranto.
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah disuntik vaksin penguat atau booster menggunakan vaksin Nusantara oleh Terawan Agus Putranto, Kamis (31/3/2022). JIBI/Bisnis-Nancu Junita @officialsahabatbasarah
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah disuntik vaksin penguat atau booster menggunakan vaksin Nusantara oleh Terawan Agus Putranto, Kamis (31/3/2022). JIBI/Bisnis-Nancu Junita @officialsahabatbasarah

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah disuntik vaksin penguat atau booster menggunakan vaksin Nusantara oleh Terawan Agus Putranto. Padahal, beberapa waktu sebelumnya mantan menteri kesehatan itu dalam proses pemecatan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Basarah mengatakan bersedia divaksin meski IDI menyebut Vaksin Nusantara belum teruji secara klinis karena ingin menyampaikan dukungan pada Terawan secara moril dengan tindakan.

“Apa yang dilakukan Terawan memproduksi vaksin Nusantara adalah wujud tindakan patriotisme, nasionalisme dan wujud cinta karya anak bangsa sendiri. Hal itu sesuai dengan sikap dan arahan Presiden Jokowi untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).

Langkah IDI memecat Terawan sejak awal memang mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan termasuk dari Wakil Ketua MPR dan Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Basarah menilai beberapa langkah Terawan dalam bidang kesehatan yang berbasis pada penelitian dan inovasi itu bisa menjadi momentum untuk menuju kemandirian bangsa di bidang kesehatan. 

“Keputusan IDI pantas dikritik karena organisasi ini seperti mengabaikan suara masyarakat yang telah merasakan manfaat bahkan terselamatkan dengan inovasi yang dilakukan Terawan untuk dunia kedokteran,” jelasnya. 

Basarah pun mengingatkan bahwa rekam jejak Terawan di dunia kedokteran telah berskala nasional, bahkan internasional.

Terawan saat ini masih dipercaya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Dokter Militer Sedunia.

Dia juga mendukung gagasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang menyatakan perlunya dibuat suatu undang-undang menegaskan izin praktik dokter merupakan ranah pemerintah bukan lagi oleh IDI.

“Kewenangan IDI yang begitu besar terhadap eksistensi para dokter di Indonesia memang harus dievaluasi. Organisasi ini seharusnya berhenti sebatas ormas yang harus melindungi karya para anggotanya bukan justru malah menghancurkan anggotanya yang berprestasi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper