Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menerjunkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan pada Ramadan tahun ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan setidaknya ada 2.375 personel yang diterjunkan.
"Sejumlah 2.375 personel untuk melakukan pengamanan khususnya di bulan Ramadan. Kita tentunya fokus untuk membantu masyarakat, kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah Ramadan untuk bisa melakukan kegitan ibadah dengan khuysuk," kata Zulpan, Kamis (31/3/2022).
Zulpan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengurangi kegiatan yang berpotensi berdampak negatif, baik itu tawuran, balap liar, dan sebagainya.
"Termasuk juga berkumpul dlm jumlah yg menyalahi dari prokes dan saat ini juga kita masih dalam situasi pandemi walaupun level 2," kata Zulpan.
Lebih lanjut, Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan Sahur on The Road atau SOTR.
"Karena kita beranggapan SOTR ini lebih banyak mudaratnya daripada hal-hal berguna, daripada kegiatan itu yang ditimbulkan. Kami berupaya secara preepmtive dan preventif mengimbau kepada semua masyarakat untuk kiranya tidak melakukan SOTR," kata Zulpan.
Hanya saja, kata Zulpan, jika ada masyarakat yang tetap melakukan SOTR, maka Polda Metro Jaya sudah melakukan pengamanan di sejumlah titik baik di DKI Jakarta maupun di wilayah aglomerasi seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi.
"Kami sudah menggelar semua khususnya di jalan protokol agar tidak melakukan SOTR untuk dalam lingkup di dalam kota ini khususnya di SCBD, Sudriman, Thamrin, jalan Asia Afrika kemudian Blok M, itu nanti ada lima titik yang di handle Ditlantas Polda Metro Jaya dibantu dengan Direktorat Samapta," ucapnya.
Sementara itu, untuk wilayah-wilayah lain diserahkan ke Polres setempat agar melakukan pengendalian dan meniadakan SOTR.
"Oleh sebab itu kami meminta kerja sama, partisipsi dari semua pihak, membantu apa yang kita rencanakan ini untuk kenyamanan masyarakat dalam rangka ibadah kita tentu juga menjaga prokes," katanya.
