Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Ukraina menuduh pasukan Rusia telah menjarah rumah dan apartemen penduduk di Melitopol. Selain itu, Ukraina juga menuding Rusia menahan dan menangkap pejabat maupun aktivis pro-Ukraina.
“Pasukan Rusia di pinggiran kota dilengkapi dengan pos pemeriksaan untuk memperkuat rezim,” demikian keterangan resmi pihak Ukraina, Rabu (30/3/2022).
Adapun, menurut laporan terbaru, Rusia telah memindahkan unit pangkalan militer ke-4 (distrik Tskhinvali, Ossetia Selatan) dan ke-7 (Abkhazia), yang merupakan bagian dari Distrik Militer Selatan, dari wilayah pendudukan Georgia ke wilayah Ukraina.
Sementara di wilayah Zaporizhzhia dan Kherson yang diduduki sementara, musuh terus melakukan tindakan ilegal terhadap penduduk setempat.
“Unit-unit pasukan Rusia tersebar di seluruh pemukiman dan menempatkan peralatan di antara bangunan tempat tinggal,” imbuh laporan itu.
Di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Luhansk, otoritas Rusia berencana untuk mengadakan gelombang mobilisasi lain mulai 1 April tahun ini.
Baca Juga
Ada kemungkinan bahwa upaya semacam itu akan dilakukan di wilayah yang baru saja diduduki di wilayah tersebut.
Menurut informasi yang tersedia, angkatan bersenjata federasi Rusia terus memiliki masalah dengan unit kepegawaian.
Dengan demikian, prajurit Resimen Tank ke-26 dari Divisi Tank ke-47, yang menandatangani kontrak setelah partisipasi mereka dalam perang dengan Ukraina, mulai mengirimkan laporan yang meminta untuk mengakhiri kontrak dan mengirim mereka ke lokasi permanen untuk layanan lebih lanjut.