Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (24/3).
"Politeknik ini akan jadi tempat belajar dan meningkatkan keterampilan anak muda kita khususnya di perbatasan Atambua dan Timor Leste sehingga dengan bekal pendidikan dan pelatihan vokasional. Kita akan memiliki anak muda yang terampil dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri hingga menjadi wirausaha," kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (24/3/2022).
Kepala Negara menilai pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah pondasi untuk Indonesia Maju. Oleh karena itu, pelayanan pendidikan yang berkualitas harus menyebar secara merata di seluruh penjuru Tanah Air dan bisa diakses seluruh masyarakat.
"Tadi saya berbicara dengan para dosen yang ada di sini, saya meyakini kualitas Politeknik Ben Mboi ini akan jauh lebih baik dibandingkan politeknik lainnya," ujarnya.
Jokowi juga melihat antusiasme masyarakat terhadap keberadaan Politeknik Ben Mboi sangat tinggi sehingga seluruh civitas akademika harus bekerja keras sehingga dapat memenuhi harapan lewat lulusan-lulusan yang berkualitas.
"Politeknik ini harus melahirkan SDM unggul yang mencintai Tanah Air, bangsa dan negara serta memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan negara," katanya.
Adapun, dalam kesempatan yang sama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan secara terperinci seluk beluk dari Politeknik Ben Mboi.
"Kampus Politeknik Ben Mboi dibangun diatas lahan seluas 141 hektare dan sudah diisi kadet 175 orang, terdiri atas 79 putra dan 96 putri dimana 75 persen diantaranya merupakan putra daerah NTT," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut saat ini politeknik memiliki 47 dosen yang mengajar di tujuh prodi yakni Budidaya Pertanian Lahan Kering; Budidaya Tanaman Perkebunan; Budidaya Ternak; Perikanan Tangkap; Pengolahan Hasil Laut Perikanan; Permesinan Kapal; dan Budidaya Ikan.
Menhan juga menyampaikan, kerja sama perkuliahan telah terjalin dengan 25 instansi, dunia usaha, dan industri di seluruh Indonesia.
"Saat ini daya tampung kampus 175 orang dan kedepannya akan dibangun barak dan kelas tambahan sehingga daya tampung 525 mahasiswa atau tiga angkatan perkuliahan," ungkapnya.
Prabowo juga melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa sejak Desember 2020 sampai saat ini Kemenhan telah memberikan penghargaan Patriot Bela Negara kepada 11.023 WNI eks Timor Timur yang memilih tetap setia kepada NKRI.