Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memberikan sinyal lampu hijau kepada masyarakat dengan memperbolehkan mudik Lebaran saat Ramadan tahun ini.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan sinyal bahwa vaksin dosis ketiga atau booster menjadi syarat mudik 2022 tahun ini. Adapun orang yang telah vaksin dosis ketiga, maka tidak perlu melakukan tes swab antigen dan PCR.
Ma’ruf menuturkan bahwa situasi pandemi di Indonesia dalam kondisi terkendali, tetapi masyarakat harus hati-hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan atau Prokes.
“Kemudian juga booster itu menjadi syarat kalau mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap 2 kali juga harus sudah divaksinasi booster. Dengan demikian tidak perlu lagi PCR atau antigen. Ini kalau tidak terjadi lagi lonjakan-lonjakan [kasus Covid-19] dan landai seperti ini,” tutur Ma’ruf di kanal Youtube Wakil Presiden, Selasa (22/3/2022).
Mantan Ketua MUI menuturkan bahwa masyarakat harus tetap pakai masker saat pergi ke luar rumah dan di dalam kerumunan. Kendati begitu, dia mengungkapkan bahwa masyarakat di kampung juga harus tetap mendapatkan vaksin lengkap dan booster untuk mencegah lonjakan Covid-19.
"Vaksin Covid menjadi penting karena untuk kekebalan kelompok. Vaksinasi lansia akan terus didorong, terutama juga yang masih baru satu kali vaksin. Menjelang Ramadan 70 persen tervaksin," katanya.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah belum membahas terkait aturan mudik lebaran tahun 2022.
“Belum, tapi insya Allah mudik boleh. Nanti kita rapikan saja aturannya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (23/3/2022).
Muhadjir mengungkapkan agar masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis kedua bahkan booster. Dia menuturkan bahwa vaksinasi akan membuat antibodi seseorang lebih kuat dan tidak terinfeksi Covid-19
“Yang jelas diutamakan yang mudik itu yang sudah vaksin dua kali, vaksin lengkap dan booster,” ungkap Menko PMK.