Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernyataan Megawati Jadi Sorotan, Pengamat: Kepekaannya Mulai Hilang

Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai pernyataan Megawati tidak tepat disampaikan saat masyarakat sedang susah.
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, Jakarta - Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai pernyataan Megawati Soekarnoputri soal minyak goreng tidak tepat.

"Pernyataan tersebut kurang peka dan tak solutif. Karena mestinya Megawati meminta Jokowi dan Puan, sebagai Presiden dan Ketua DPR untuk amankan pasokan minyak goreng, bukan meminta rakyat merebus makanan," kata Ujang, Sabtu, 19 Maret 2022.

Ujang mengatakan tidak semua hidangan dapat direbus seperti saran Megawati. Selain itu, saran Megawati dianggap tidak menyentuh akar permasalahan dari langka dan mahalnya komoditas minyak goreng.

"Kelihatannya kepekaan elite terhadap penderitaan rakyat mulai terkikis, mulai luntur dan hilang," kata Ujang.

Sebelumnya di dalam webinar tentang pencegahan stunting yang diadakan, Megawati mengaku heran dengan masyarakat yang berebut dan antre minyak goreng. Menurut dia, harusnya masyarakat bisa beralih menggunakan metode memasak yang lain jika harga minyak goreng melambung.

"Saya tuh sampai ke ngelus dodo, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya," kata Megawati.

Alih-alih memasak menggunakan minyak goreng, Megawati menyarankan agar masyarakat memasak dengan cara direbus, dikukus, hingga dirujak. Dengan cara itu, Megawati yakin kelangkaan minyak goreng tidak akan menjadi masalah dan masyarakat menjadi lebih sehat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper