Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isi Rekening Indra Kenz Tinggal Rp1,8 Miliar, Polisi: Ada yang Ajari Pindahkan

Bareskrim Polri menyebut rekening tersangka kasus Binomo, Indra Kenz hanya berisi Rp1,8 miliar saat disita.
Indra Kesuma atau Indra Kenz (tengah) berjalan untuk menjalani pemeriksaan kasus Binomo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/2/2022)./Antara
Indra Kesuma atau Indra Kenz (tengah) berjalan untuk menjalani pemeriksaan kasus Binomo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/2/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menduga Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option Binomo telah memindahkan uang yang ada di rekeningnya.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut rekening Indra Kenz hanya berisi Rp1,8 miliar saat disita.

"Pada saat kita mau sita, rekeningnya dia sudah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh. Cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh. Sudah dipindahin," kata Whisnu, Kamis (17/3/2022).

Whisnu menyebut pihaknya tengah memburu sosok lain yang menjadi afiliasi dari Indra Kenz. Sosok itu diduga membantu Indra Kenz di kasus binomo. Saat ini, tim penyidik tengah berada di luar kota untuk memburu afiliator itu.

"Yang membantu dia [sedang diburu]. Tim sudah di luar kota," ujarnya.

Sebelumnya, Polri mengungkap fakta baru soal kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option aplikasi Binomo dengan tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut bahwa Indra Kenz direkrut oleh Binomo.

"Secara fakta pemeriksaan bahwa IK itu ya direkrut gabung dengan Binomo," kata Whisnu, Kamis (10/3/2022).

Whisnu belum memperinci siapa orang di balik Binomo yang merekrut Indra Kenz sebagai Afiliator.

"Ada orang di balik itu siapa, kita lagi dalami," ucap Whisnu.

Whisnu mengatakan nantinya akan ada tersangka lain selain Indra Kesuma alias Indra Kenz dalam kasus Binomo.

"Terkait dengan Binomo kami sudah koordinasi dengan PPATK ada dugaan Binomo adanya di Indonesia, artinya ada tersangka lain selain IK," kata Whisnu.

Whisnu mengatakan hal tersebut teridentifikasi dari Payment Gateway Binomo yang diduga ada di Indonesia.

"Kami lagi mencoba pendalaman terhadap payment gateway-nya karena itu semua ada di Indonesia," kata Whisnu.

Whisnu pun menyebut bahwa pihaknya akan mengungkap orang yang ada di balik layar kasus Binomo dalam satu dua hari kedepan.

Sebelumnya, Polisi telah menetapkan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option aplikasi Binomo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper