Biscom, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) Nadiem Anwar Makarim berpesan kepada peserta anggota G20 agar menjadikan gotong royong sebagai cara hidup demi mewujudkan masa depan pasca-Covid-19 yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan.
Nadiem mengatakan, bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi prinsip kolaborasi.
Menurutnya, sejarah Indonesia kental dengan nilai gotong royong atau saling membantu dan mendukung untuk mencapai tujuan bersama, sesuai dengan tema presidensi G20 tahun ini, ‘Recover Together, Recover Stronger’ atau ‘Pulih Bersama’.
Nadiem menyampaikan hal itu pada pertemuan pertama G20 Education Working Group (EdWG) 2022 pada 16-18 Maret 2022 dimulai pada hari ini, Rabu (16/3/2022) di Yogyakarta.
“Pertemuan G20 EdWG 2022 yang berlangsung selama beberapa hari ke depan menandai salah satu tonggak penting kita menuju hari esok yang lebih baik. Dengan semangat gotong royong, mari kita wujudkan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’ menjadi tindakan nyata yang bermakna untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada setiap anak di setiap negara, untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Nadiem, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (16/3/2022).
Kepada seluruh delegasi yang hadir pada pertemuan G20 EdWG, Nadiem juga berpesan: “Selama ini, kita semua belum berupaya dengan maksimal. Cara hidup kita belum cukup berkelanjutan, belum cukup tangguh, belum cukup berkeadilan untuk menghadapi tantangan berikutnya pada masa depan.”
Baca Juga
Pandemi Covid-19, ujarnya, mendisrupsi sistem pendidikan secara global, mempengaruhi ratusan juta anak-anak di seluruh dunia.
“Karena kesejahteraan masa depan bergantung pada anak-anak kita, bersama-sama kita harus membawa perubahan mendasar dalam sistem pendidikan dan menjadikan pembelajaran menjadi semakin relevan dengan tantangan di abad ke-21,” tegas Nadiem.
Kemendikbudristek RI akan memimpin rangkaian agenda G20 EdWG sepanjang tahun ini dalam rangka menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas untuk semua.
Pada hari pertama, fokus agenda prioritas yang dibahas diantaranya pendidikan berkualitas untuk semua dan teknologi digital dalam pendidikan.
Pertemuan tersebut dibuka oleh Iwan Syahril, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI selaku Chair of G20 Education of Working Group.
Selama tiga hari, pertemuan G20 EdWG dihadiri oleh 27 delegasi secara luring dan 64 delegasi secara daring.