Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron terus berkomunikasi secara aktif untuk mencari titik temu penyelesaian konflik antara Rusia dengan Ukraina.
Putin, dalam percakapan itu, mengemukakan bahwa tujuan prioritas Rusia adalah demiliterisasi dan status netral untuk Ukraina, sehingga tidak akan pernah menjadi ancaman bagi Federasi Rusia.
“Angkatan Bersenjata Rusia yang terlibat dalam operasi khusus, yang berjalan sesuai rencana, melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa warga sipil,” demikian keterangan Putin dikutip dari laman resmi Presiden Rusia, Jumat (I4/3/2022).
Tentara Rusia, kata Putin, juga menggunakan senjata presisi untuk menghancurkan infrastruktur militer secara eksklusif.
“Tuduhan tentang serangan rudal dan bom di Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya tidak benar dan merupakan elemen dari kampanye disinformasi anti-Rusia,” tegasnya.
Putin menegaskan kembali kesiapan Rusia untuk bekerja sama dengan mitra asingnya untuk mengatasi masalah kemanusiaan yang akut.
Baca Juga
Dia mendesak Macron untuk bergabung dalam upaya memastikan evakuasi bagi warga negara asing dari Ukraina, salah satunya sekelompok besar mahasiswa India di Kharkov, yang disandera oleh dinas keamanan Ukraina.
“Disepakati untuk melanjutkan kontak di berbagai tingkatan tentang masalah yang diangkat selama percakapan,”tukasnya.