Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengumumkan bahwa 99 warga negara Indonesia (WNI) telah meninggalkan Ukraina hingga saat ini.
"Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan 5 WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).
Retno menyampaikan, saat ini seluruh WNI dan WNA tersebut sudah berada di dua titik aman yaitu di Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia.
"Masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi," imbuhnya.
Menlu memastikan, KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka.
Selain itu, informasi yang diterima Pemerintah Indonesia, 13 WNI tersebut dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup sambil menunggu waktu evakuasi yang tepat.
Baca Juga
Selain itu, kata Menlu, terdapat 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga yakni menikah dengan Warga Negara Ukraina.
Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat.
"Situasi ini tentunya sangat mempengaruhi upaya Pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi warga negara kita," katanya.
Selain koordinasi pada working levels, Menlu mengaku juga melakukan banyak komunikasi dengan sejumlah Menteri Luar Negeri untuk saling memberikan informasi mengenai situasi dan jalur aman untuk evakuasi.
Komunikasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia dan ICRC, terutama untuk memintakan safe passage pada saat pelaksanaan evakuasi demi keamanan dan keselamatan evacuee.
Retno juga memastikan, koordinasi internal terus dilakukan diantaranya berkoordinasi dengan BAIS, BIN dan kementerian/lembaga terkait lainnya.
Sementara itu, sambungnya, KBRI di Kiev, Warsawa, Bucharest dan Moscow disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi.
"Jalur evakuasi, terutama dari Kiev, sempat dikaji ulang mengingat munculnya situasi yang menyulitkan jika evakuasi dilakukan ke arah Lviv," ungkap Menlu.