Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Breaking News Perang Rusia Ukraina, Pertempuran Mulai Terjadi di Kyiv

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengumumkan bahwa Rusia sudah memasuki Ibu Kota Kyiv. Area jantung Ukraina kini menjadi medan tempur antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Pengungsi dari Ukraina timur tiba di sebuah stasiun kereta di Nizhny Novgorod, Rusia, pada 22 Februari 2022./Antara
Pengungsi dari Ukraina timur tiba di sebuah stasiun kereta di Nizhny Novgorod, Rusia, pada 22 Februari 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengumumkan bahwa Rusia sudah memasuki Ibu Kota Kyiv. Area jantung Ukraina kini menjadi medan tempur antara pasukan Rusia dan Ukraina.

Berdasarkan laman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengumumkan kepada penduduk untuk berhati-hati. Pasalnya pertempuran aktif telah terjadi di jalan-jalan Ibu Kota.

“Untuk perhatian penduduk Ibu Kota. Pertempuran aktif terjadi di jalan-jalan kota kami. Harap tetap tenang dan berhati-hati,” tulis laman facebook kementerian tersebut sekitar pukul 11.30 WIB, Sabtu (26/2/2022).

Kementerian juga meminta penduduk untuk tetap berada pada tempat persembunyiannya. Bagi warga yang berada di rumah juga diminta menghindari jendela dan menuju balkon.

“Sembunyi di dalam ruangan, seperti di kamar mandi, dan tutupi diri Anda dengan sesuatu yang akan mencegah cedera akibat pecahan peluru.”

“Jika Anda mendengar sirine, segera pergi ke shelter terdekat!”

Saat ini, kementerian melaporkan bahwa dua target Rusia telah ditembak jatuh di area pasukan gabungan. Ukraina juga menggunakan sistem rudal antipesawat S-300 dan Su-25 untuk melawan serangan Rusia.

Selain itu, Su-27 Ukraina diklaim berhasil menyerang pesawat angkut IL-76 MD milik pasukan Rusia. Selain itu, Su-25 yang dioperasikan Rusia juga ditembak jatuh oleh pilot Su-27 Ukraina.

“Pertempuran sengit saat ini sedang berlangsung di kota Vasylkiv di wilayah Kyiv, di mana penjajah berusaha mendaratkan pasukan udara.”

“Pertempuran aktif terjadi di jalan-jalan Kyiv. Di mana-mana musuh menerima penolakan yang layak dan menimbulkan kerugian,” tulis kementerian tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper