Apa Artinya Pengakuan Rusia?
Seorang anggota parlemen Rusia dan mantan pemimpin politik Donetsk, Alexander Borodai mengatakan bulan lalu, bahwa kelompok separatis akan meminta Rusia untuk membantu mereka merebut kendali atas bagian-bagian wilayah Donetsk dan Luhansk yang masih berada di bawah kendali pasukan Ukraina.
Jika langkah itu diambil, maka akan sulit untuk dibantah bahwa keputusan itu memercikkan api peperangan yang sebenarnya antara Rusia dan Ukraina
Pengakuan kemerdekaan oleh Rusia secara efektif atas kedua wilayah itu pada dasarnya telah mematikan perjanjian damai Minsk 2014.
Meskipun masih belum dilaksanakan, namun sampai sekarang kesepakatan itu dilihat dari sisi merupakan peluang terbaik untuk sebuah solusi damai.
Alasannya, kesepakatan itu menyerukan otonomi luas untuk dua wilayah di dalam Ukraina yang bertetangga dengan Rusia.
Karena itulah, sikap Rusia yang dinilai provokatif dengan mengumpulkan tentara di perbatasan Ukraina itu membuat negara Barat gerah dan curiga.
Pemerintah Barat sejak beberapa bulan ini memperingatkan Moskow bahwa setiap gerakan pasukan militer melintasi perbatasan Ukraina akan mendapat tanggapan keras, termasuk sanksi keuangan yang ketat.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pekan lalu, bahwa pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk akan semakin merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Secara tegas Blinken menyatakan langkah Putin merupakan pelanggaran berat hukum internasional. Dia juga mempertanyakan lebih lanjut komitmen yang dinyatakan Rusia untuk terus terlibat dalam diplomasi untuk mencapai resolusi damai atas krisis itu.
“Diperlukan tanggapan yang "cepat dan tegas" dari Amerika Serikat dan sekutu kami atas perkembangan ini,” katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (22/2/2022).