Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO: Indonesia Peringkat 17 dengan Angka Covid-19 Tertinggi di Dunia. Siapa Nomor 1 Ya?

Dari data WHO, Amerika Serikat (AS) merupakan negara dengan kasus paling tinggi yakni 77.521.589 kasus. Untuk angka kematian Covid-19 di negeri Paman Sam tersebut menyentuh hingga 921.948 jiwa.
Perawat Covid-19 sedang beristirahat./Antara
Perawat Covid-19 sedang beristirahat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Data World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia yang dikutip oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan Indonesia berada pada urutan Ke-17 dari 237 negara dan wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Senin (21/2/2022), terkait perkembangan paparan Covid-19 di tataran global, jumlah kasus konfirmasi di Tanah Air mencapai 5.197.505.

Kemudian, untuk jumlah korban meninggal dunia akibat virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut mencapai 146.365 orang. Sementara itu, untuk angka kesembuhan yakni 4.514.782 orang.

Dari data WHO, Amerika Serikat (AS) merupakan negara dengan kasus paling tinggi yakni 77.521.589 kasus. Untuk angka kematian Covid-19 di negeri Paman Sam tersebut menyentuh hingga 921.948 jiwa.

Terkait dana yang masuk untuk penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 mencatat tiga sumber pemasukan yakni rekening dalam negeri, rekening luar negeri dan donasi.

Untuk rekening dalam negeri uang yang berhasil terkumpul sebanyak Rp57,3 miliar dan rekening luar negeri sebesar Rp104,81 miliar serta donasi Rp78,2 miliar.

Hingga Minggu (20/2/2022) total dana masuk dari ketiga sumber tersebut yakni Rp240,32 miliar.

Lebih lanjut, Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI Purn Alexander K. Ginting menyebut, bahwa positivity rate di Indonesia sudah mencapai angka 18,59 persen  pada Rabu (16/2/2022) di atas standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

“Sekarang Indonesia rata-rata [positivity rate] 18,59 persen dan itu di atas standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen,” kata Alexander dalam zoominar Strategi Menghadapi Gelombang Ketiga Pandemi yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (18/2/2022). 

Dia menuturkan, sebelumnya Indonesia berhasil memenuhi standar 5 persen dari WHO pada bulan Agustus sampai dengan bulan November 2021. Namun, kasus kembali mengalami kenaikan sejak adanya varian Omicron pada bulan Desember 2021 hingga saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper