Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanggulangan Pandemi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menilai pemerintah dapat menurunkan PPKM Level 3 di DKI Jakarta jika mengacu kepada tren perkembangan Covid-19 terkini.
Zubairi menyebut PPKM Level 3 tidak diperlukan jika mengacu kepada penurunan kasus berturut-turut dalam beberapa hari terakhir yang diikuti penurunan positivity rate beserta tingkat vaksinasi sudah di atas 70 persen.
Namun, dia mengatakan pemerintah harus memperhatikan tren penambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari ke depan sebelum memutuskan melakukan pelonggaran atau menurunkan level PPKM di Jakarta.
Adapun, Jakarta berstatus PPKM Level 3 sejak 8 Februari 2022 dan kemudian diperpanjang lagi hingga 21 Februari 2022.
"Jika memang berpikir untuk pelonggaran di Jakarta, baiknya lihat dulu beberapa hari ke depan trennya. Kalau turun berturut-turut seperti kemarin, diikuti positivity rate yang juga turun, plus vaksinasi yang notabene sudah lebih dari 70 persen, maka PPKM Level 3 rasanya tidak perlu," ujar Zubairi melalui akun Twitternya seperti dikutip Jumat (18/2/2022).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 17 Februari 2022, tercatat sebanyak 8.536 kasus terkonfirmasi. Dengan demikian, total kasus infeksi Virus Corona di Ibu Kota per hari ini menjadi 1.103.889 kasus.
Adapun, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan kemarin, Rabu (16/2) di mana jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 12.388 kasus, dan dari Selasa (15/2) dengan 9.482 kasus harian.
Untuk kasus sembuh, DKI Jakarta kemarin tercatat bertambah sebanyak 16.657 orang. Dengan demikian, total warga DKI sembuh dari Covid-19 per hari ini sebanyak 1.008.870 orang. Angka kesembuhan tersebut naik dari kemarin di mana jumlahnya sebanyak 7.352 kasus.
Kemarin, Jakarta mencatatkan 64 kasus meninggal akibat Covid-19 di DKI Jakarta. Hari sebelumnya, DKI Jakarta mencatatkan 56 kasus meninggal akibat Covid-19. Adapun, total kematian akibat Covid-19 di Jakarta 14.255 orang.
Sebanyak 10.726 telah disuntikkan vaksin dosis kedua hingga 17 Februari 2022, sehingga totalnya menjadi 10.142.313 orang. Untuk vaksin pertama, hari ini disuntikkan kepada 2.398 orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 12.170.022 orang.
Sementara itu, untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga hari ini diberikan kepada 26.825. Dengan demikian, total yang sudah mendapatkan vaksin booster sebanyak 1.071.769. Tenaga kesehatan 80.256 orang, dan umum 991.513 orang.