Mimpi Anies Jika Jadi Presiden
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi pertanyaan terkait apa hal yang akan dilakukannya terlebih dulu jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Anies berbicara banyak hal mulai dari soal krisis hingga pertumbuhan ekonomi. Awalnya Anies berbicara krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19 yang membuat semua hal dipaksa untuk berubah dengan cepat.
"Jadi, kita harus memanfaatkan yang disebut sebagai krisis ini untuk melakukan perubahan-perubahan yang dipercepat di berbagai aspek," ujar Anies.
Dia juga berbicara soal pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Menurut Anies, penting pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas. "Bukan saja perekonomian yang berorientasi pada pertumbuhan yang cepat, tapi juga pertumbuhan yang berkualitas!," ujar Anies.
Menurut dia, adanya pandemi Covid-19 juga membuat pola perekonomian berubah. Misalnya yang tadinya transaksi secara tatap muka kini bergeser kepada digital.
Transaksi digital, kata Anies mengalami lonjakan selama pandemi Covid-19. Hal tersebut, menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus dimanfaatkan. "Ini kesempatan bagi kita sebagai bangsa, untuk melakukan penataan ulang atas perekonomian kita," ujar Anies.
Bertarung di Jawa Barat
Sementara itu, survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan bahwa elektabilitas Anies di Jawa Barat mencapai 19,3 persen. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan Ridwan Kamil yang sebanyak 22,2 persen dan Prabowo 21,9 persen.
Meski demikian, jika dibandingkan tokoh lainnya, elektabilitas Anies di Jabar tercatat terus mengejar tokoh tersebut. "Angka ini hampir menyaingi Ridwan Kamil sebesar 22,2 persen," ujar Saidiman.
Para responden diberikan pertanyaan 'Bagaimana dukungan warga Jawa Barat terhadap calon-calon presiden bila pemilihan Presiden diadakan sekarang ini'.
Selain dalam simulasi empat nama calon, elektabilitas Anies Baswedan juga melejit di kategori pilihan top of mind atau jawaban spontan. Menurut Saidiman, masih ada 43 persen responden yang menjawab 'tidak tahu' atau tidak menjawab.
"Ridwan Kamil 13 persen, Anies Baswedan 12,2 persen, Prabowo Subianto 12 persen, dan Ganjar Pranowo 10 persen, sementara nama-nama lain di bawah 3 persen," jelasnya.
Adapun survei ini dilakukan melalui wawancara dengan melibatkan 801 responden pada 5-8 Februari 2022. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, target populasi survei ini adalah warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Survei dilakukan lewat telepon dengan mempertimbangkan aspek metodologis secara saksama.
Dengan elektabilitas yang melejit serta bekal dukungan dari sejumlah elite politik, akankah Anies melanggang mulus ke kontestasi Pilpres 2024?