Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR MF Nurhuda Y mengatakan bahwa tidak ada rapat khusus antarfraksi untuk menentukan nama-nama anggota KPU dan Bawaslu.
Ini menanggapi beredarnya pesan berantai yang berisi daftar calon anggota KPU dan Bawaslu terpilih untuk periode 2022-2027.
“Ah itu tidak benar. Kita fokus FPT [fit and proper test]. Sudah pada lelah, mana mungkin rapat lagi,” katanya dikutip, Kamis (17/2/2022).
Nurhuda mengakui kalau ada nama-nama anggota terpilih dari KPU dan Bawaslu yang beredar secara masif melalui linimasa WhatsApp. Namun dia tetap menampik dari DPR.
“Janganlah mereka-reka nama-nama. Kita tunggu saja hasil akhir FPT ini. Kita pilih sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” jelasnya.
Nurhuda mengimbau agar masyarakat tidak terpancing oleh pesan berantai yang beredar. Lebih baik ikuti FPT yang sifatnya terbuka.
Masyarakat bisa menilai siapa saja yang paling layak untuk menjadi komisioner baik di KPU maupun Bawaslu. Beri dukungan kepada mereka yang sangat layak dengan berbagai cara agar didengar oleh para anggota DPR.
“Saya sebut paling layak karena semua berkualitas dan semua layak. Maka kita tunggu nanti hasil akhirnya yang paling layak dan paling terpercaya untuk menjadi komisioner,” ungkapnya.