Bisnis.com, JAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan Agus Taufiqurrahman meminta seluruh pihak untuk tidak meremehkan penambahan kasus Covid-19, terutama angka kematian.
Agus menyinggung terkait dengan kewajiban negara dalam melindungi nyawa setiap warga negara yang didasari oleh undang-undang. Dengan demikian, melindungi setiap warga negara dari Covid-19 merupakan tugas bersama.
“Semua sudah sepakat bahwa mengatasi pandemi ini tidak bisa sendiri-sendiri, perlu keterlibatan seluruh komponen masyarakat. Statistik ini bukan sekedar angka-angka, tapi ini adalah nyawa manusia, saudara-saudara kita,” kata Agus seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (16/2/2022).
Selain itu, dia menilai literasi tentang Covid-19 masih penting untuk terus dijelaskan hingga ke komponen terkecil dari tatanan masyarakat, yakni keluarga. Sebab, kata Agus, penularan Covid-19 di keluarga memiliki probabilitas yang cukup tinggi.
Mengutip pemberitaan Bisnis, Selasa (15/2/2022), kasus terkonfirmasi harian Covid-19 mencatatkan rekor yaitu menembus 57.049 kasus pada Selasa (15/2). Angka itu melampaui puncak kasus Delta pada Juli 2021.
Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, lonjakan kasus Covid-19 pada Selasa (15/2) kemarin disebabkan karena akumulasi data yang terlambat masuk pada hari sebelumnya.
Untuk kematian, tercatat ada penambahan sebanyak 134 kasus akibat Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia di Indonesia jumlahnya 145.455 orang.