Bisnis.com, JAKARTA - Penerbangan AirAsia terpaksa dialihkan setelah seekor ular ditemukan di pesawat milik perusahaan penerbangan Malaysia tersebut.
Penerbangan domestik sedang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Tawau pada 10 Februari lalu ketika beberapa penumpang dilaporkan menyadari ada ular di dalam pesawat.
Seorang pengguna media sosial membagikan gambar seekor ular merayap melalui lampu pesawat.
"Ini adalah insiden yang sangat langka yang dapat terjadi di pesawat mana pun dari waktu ke waktu," kata Kapten Liong Tien Ling, Chief SafetyOofficer AirAsia, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke CNN Travel.
Begitu pilot mendapat kabar tentang “penumpang tambahan” yang tak terduga itu, pesawat tersebut dialihkan ke Kota Kuching.
Di sana, pesawat itu difumigasi dan penumpang gelap itu dipindahkan.
Baca Juga
"Kapten mengambil tindakan yang tepat dan penerbangan dengan selamat berangkat ke Tawau sesegera mungkin," kata Ling dalam pernyataannya seperti dikutip CNN.com, Selasa (15/2/2022).
"Keamanan dan kesejahteraan tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami. Tidak ada risiko keselamatan tamu atau kru."
Insiden ular di dalam pesawat memang jarang terjadi tapi ada saja kejadiannya.
Pada tahun 2012, seorang penumpang yang kebetulan adalah pemilik toko reptil, menyelundupkan seekor ular kobra di bagasi kabinnya dalam penerbangan Egyptair dan ditemukan saat ular itu lepas dan menggigit tangannya.
Ular juga pernah naik di pesawat secara tidak sengaja. Itulah yang terjadi pada seorang wanita Skotlandia yang kembali dari liburan di Australia pada tahun 2016 ketika dia menemukan di udara bahwa seekor ular piton gelap menempel di sepatunya.