Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Yakin Lonjakan Kasus Kematian Akibat Omicron Tidak Akan Melebihi Delta

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meyakini jumlah kasus kematian akibat lonjakan kasus Covid-19 Omicron tidak akan melebihi periode Delta.
Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meyakini jumlah kasus kematian akibat lonjakan kasus Covid-19 Omicron tidak akan melebihi periode Delta.

Penyebabnya, dia menilai setelah dua minggu fase puncak kasus harian, akan terjadi puncak kasus kematian.

Sebagai contoh saat periode kenaikan kasus Covid-19 Delta, puncak kasus tercatat pada 15 Juli 2021 sebanyak 56 ribu, sedangkan puncak kematian terjadi pada 27 Juli sebanyak 2.069.

"Jadi dari puncak kasus 56 ribu per hari yang meninggal 2.069 per hari. Jadi sekarang puncaknya Omicron kita sudah dapat 55 ribu, yang meninggal 111," katanya, dikutip melalui laman YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).

Lebih lanjut, dia memastikan akan ada kenaikan kematian akibat transmisi lokal virus Corona varian Omicron yang terjadi belakangan.

"Namun, saya rasa tidak akan dari 111 sampai ke 500 atau sampai 1.000, apalagi mencapai 2.069 kematian per hari pada saat puncak Delta," ujarnya.

Selain itu, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan saat ini terdapat enam provinsi dan 37 kabupaten/kota dengan peningkatan kasus positif Covid-19 yang melampaui lonjakan kasus varian Delta.

Dia menjabarkan, enam provinsi dengan lonjakan kasus Covid-19 yang melebih momentum variasi Delta adalah DKI Jakarta, Banten, Jabar, Bali Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

"Dari keenam provinsi tersebut, ada dua yang agak tinggi yaitu Jakarta dan Bali," katanya.

Oleh sebab itu, dia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat terus mendorong suksesnya program vaksinasi, untuk meminimalisir potensi lonjakan virus Covid-19.

“Tolong didorong. Kita sekarang baru tujuh provinsi yang vaksinasinya lengkap dua dosis dan baru empat provinsi yang vaksinasi lansianya 70 persen dua dosis, yaitu Jakarta, Bali, Jogja, dan Kepri," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper