Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Mereda, Sejumlah Negara Bagian AS Longgarkan Aturan Masker

Sejumlah negara bagian Amerika Serikat akan melonggarkan aturan mengenai penggunaan masker karena kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan.
Warga melewati bagian depan salah satu toko Apple di New York, Amerika Serikat/The Verge
Warga melewati bagian depan salah satu toko Apple di New York, Amerika Serikat/The Verge

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara bagian Amerika Serikat akan melonggarkan aturan mengenai penggunaan masker pada anak-anak. Negara tersebut adalah New Jersey, Connecticut, Delaware, Oregon, dan California.

Gubernur New Jersey mengatakan negaranya akan membebaskan anak sekolah dan daycare tidak memakai masker.

“Efektif 7 Maret, mandat masker di seluruh negara bagian di sekolah-sekolah akan dicabut. Menyeimbangkan kesehatan masyarakat dengan kembali ke keadaan normal tidak mudah. Tetapi kita dapat mengambil langkah ini secara bertanggung jawab karena penurunan jumlah Covid-19 dan pertumbuhan vaksinasi,” kata Phil Murphy melansir dari NBC News (8/2/2022).

Mengutip dari The Washington Post, Gubernur California Gavin Newsom (D) mengumumkan bahwa aturan wajib masker dalam ruangan akan dicabut pada 15 Februari. Ketentuan ini diputuskan karena kasus baru telah menurun 65 persen. Namun, orang yang tidak divaksinasi masih akan diminta untuk memakai masker di dalam ruangan.

Nantinya, peraturan ini akan dikaji dan diperbarui seiring kondisi yang terjadi pada masing-masing negara bagian.

Sementara itu, pejabat kesehatan Oregon mengatakan negaranya akan membebaskan penggunaan masker dalam ruangan dan sekolah pada akhir Maret 2022.

Gubernur Connecticut Ned Lamont merekomendasikan untuk mengakhiri aturan ini di seluruh negara bagian pada 28 Februari.

Setelah aturan di negara bagian dicabut, Lamont menyerahkan aturan ini kepada pemimpin lokal, seperti walikota atau pengawas, untuk membuat keputusan sendiri tentang persyaratan masker.

Melihat jumlah kasus Covid-19 secara keseluruhan, Amerika Serikat menempati posisi pertama total kasus terbanyak. Menurut Worldometers, hingga 7 Februari 2022, terdapat 179.169 kasus baru di negara tersebut dengan total pasien yang sembuh sebanyak 482.013 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper