Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan masyarakat Indonesia memiliki kecemasan yang tinggi terhadap penyebaran berita palsu atau hoaks.
Mahfud menyebut ada dua sisi pandangan masyarakat terhadap media berdasarkan survei terbaru Edelman Trust Barometer.
“Ssurvei terbaru Edelman Trust Barometer yang diluncurkan Januari 2022 memberi kabar gembira sekaligus agak sedikit kecemasan bagi kita,” kata Mahfud dikutip melalui Youtube Dewan Pers Official, Selasa (8/2/2022).
Dia melanjutkan, dalam survei tersebut di tingkat global Indonesia menempati peringkat kedua dalam hal kepercayaan terhadap media. Adapun, untuk posisi pertama ditempati oleh China dan ketiga adalah Thailand.
“Dalam survei itu tingkat kepercayaan publik terhadap media, Indonesia mencapai 73 persen atau naik 1 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Kendati demikian, dia melanjutkan dari survei tersebut ternyata publik Indonesia turut memiliki kecemasan yang tinggi terhadap berita palsu atau hoaks.
Indonesia menduduki peringkat kedua dalam tingkat kecemasan terhadap berita palsu atau hoaks. Adapun, posisi pertama diduduki oleh Spanyol.
“Dalam tingkat kecemasan, Indonesia mencapai 83 persen. Ini angka yang memberikan pengakuan atas keprihatinan kita selama ini dari fenomena merebaknya hoaks dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Mahfud.
Dia melanjutkan, hoaks terus menjadi perhatian baik dari pemerintah, masyarakat, dan insan media untuk mengatasi hal tersebut secara bersama-sama.