Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Jawa Bali Berakhir Hari Ini, Sepekan Terakhir Kasus Covid-19 Naik 216 Persen

PPKM Jawa Bali berakhir hari ini. Dalam sepekan terakhir, angka kasus Covid-19 Indonesia tumbuh 216 persen.
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota, Jakarta, Senin (24/1/2022). Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 31 Januari 2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota, Jakarta, Senin (24/1/2022). Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 31 Januari 2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali berakhir hari ini, Senin (7/2/2022). Dalam sepekan terakhir, angka kasus Covid-19 Indonesia belum menunjukkan penurunan. Pada Minggu (6/2/2022), angka Covid-19 Indonesia tumbuh 216 persen sejak tanggal 1 hingga 6 Februari 2022.

Tak hanya itu, angka kematian pun naik 168 persen sepekan terakhir.

Pada 1 Februari 2022, pemerintah lewat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) melaporkan penambahan 16.021 kasus baru Covid-19.

Dengan demikian, terdapat 4.369.391 total kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus baru Covid-19 pada hari Selasa (1/2/2022) itu tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Penambahan tertinggi kasus Covid-19 terjadi di DKI Jakarta dengan 6.391 kasus.

Pada periode yang sama, ada 28 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sementara, positivy rate 6,8 persen.

Untuk diketahui, positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Kemudian, Satgas Covid-19 melaporkan kasus terkonfirmasi naik 17.895 pada Rabu (2/2/2022) sehingga totalnya kini menjadi 4.387.286 kasus.

Sementara itu, kasus sembuh meningkat 5.110 atau totalnya 4.148.804 dan kasus meninggal naik 25 sehingga totalnya 144.373 kasus. Sementara positivy rate 7,8 persen.

Pada hari berikutnya, Satgas Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 27.197 orang pada Kamis (3/2/2022), sehingga total kasus mencapai 4.414.483 orang.

Dari jumlah itu, ada tambahan 38 orang meninggal sehingga total menjadi 144.411 jiwa meninggal dunia. Adapun positivy rate 8,8 persen.

Selanjutnya, data dari Satgas Covid-19 hingga Jumat (4/2/2022) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 32.211 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Pada periode 3-4 Februari 2022 ada 42 kasus kematian dan ositivy rate 8,3 persen.

Lebih lanjut, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia bertambah 44 orang sejak Jumat (4/2/2022) hingga Sabtu (5/2/2022) pukul 12.00 WIB.

Dengan penambahan tersebut, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia kini berjumlah 144.497 orang. Berdasarkan data yang sama, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 33.729 kasus dalam waktu 24 jam terakhir. Sementara angka positivy rate 11 persen.

Pada Minggu (6/2/2022) Satgas Covid-19 melaporkan 36.057 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Kemudian, ada penambahan 57 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 144.554 orang dan positivy rate naik jadi 13,6 persen. Hal tersebut berarti sudah berada di atas standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni 5 persen.

ICU

Dengan lonjakan kasus sepekan terakhir itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa pada Minggu (6/2/2022), tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) saat ini mencapai 23,35 persen dari 81.235 kapasitas tempat tidur Covid-19 yang tersedia.

Kemudian, total ICU terisi 12 persen dari total 80.026. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 18.966 orang.

“Penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali dan lama masa perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” ujar Nadia dalam keterangan pers tertulis, Minggu (6/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper