Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Kecelakaan Maut di Imogiri Mangunan & Peristiwa Duka Serupa 4 Tahun Lalu

Kecelakaan bus wisata yang menewaskan 13 orang pada Minggu (6/2/2022) siang ternyata adalah kecelakaan maut kedua yang terjadi di bukit Bego, Wukirsari, Imogiri, Bantul, dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya, pada 2017, kecelakaan bus pariwisata juga terjadi di Bukit Bego dan saat itu menewaskan dua orang.
Bus pariwisata kecelakaan di Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022)./JIBI - Ujang Hasanudin
Bus pariwisata kecelakaan di Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022)./JIBI - Ujang Hasanudin

Bisnis.com, BANTUL - Kecelakaan bus wisata yang menewaskan 13 orang pada Minggu (6/2/2022) siang di bukit Bego, Wukirsari, Imogiri, Bantul, berdasarkan laporan Polisi dan sejumlah saksi mata diduga karena rem blong.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Gunawan, mengatakan bus bernomor polisi AD 1507 EH berwarna hijau corak putih tersebut melaju dari arah Mangunan menuju arah Imogiri. Bus rombongan wisatawan tersebut berisi 40 orang dari Solo, Jawa Tengah, hendak menuju kawasan Pantai Parangtritis.

Sampai lokasi kejadian bus menabrak pembatas jalan sampai akhirnya terjadi kecelakaan.

“Dari awal sudah oleng, diduga rem blong,” terang Gunawan.

Sementara, seorang saksi mata yang melihat kecelakaan tersebut,  R. Muhammad Elko Pasa, 36, mengatakan peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat kejadian Elko Pasa tepat di berada di depan bus yang mengalami kecelakaan. Mobil yang dia kemudikan berhenti karena  karena ada mobil mogok yang meminta bantuan.

Saat itu, dia memberikan aba-aba agar bus berjalan pelan karena ada mobil mogok.  Namun bus tersebut sudah oleng ke kanan dan ke kiri. Akhirnya bus berbelok ke kanan dan menabrak tebing.

“Ada berapa penumpang yang terlempar ke luar bus. Setelah itu saya mendekat dan sudah banyak darah.  Saya takut,” kata Elko Pasa.

Warga Imogiri ini pun akhirnya menelepon Polsek Imogiri. Setelah itu, polisi, Basarnas, sukarelawan, dan warga langsung melakukan evakuasi. Beberapa mobil ambulans berseliweran melarikan korban ke rumah sakit.

Ia mengatakan banyak penumpang yang patah tulang maupun terjepit.  Elki Pasa menduga bus mengalami rem blong. Sementara di depannya banyak kendaraan sehingga sopir membanting setir ke kanan dan menabrak tebing.

Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono memgatakan berdasarkan laporan anggotanya di sejumlah rumah sakit,  korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata itu 13 orang.

“Laporan anggota di rumah sakit.  Penumpang bus ada 42 orang. Yang meninggal dunia 13 orang,  lainnya luka-luka,” kata Maryono di lokasi kejadian.

Maryono mengatakan korban meninggal dunia dan luka berat dalam kecelakaan tragis di Jalan Imogiri Mangunan itu dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, PKU Muhammadiyah Bantul, dan Rumah Sakit Nurhidayah.

“Adapun yang luka ringan ringan dirawat di Puskesmas Imogiri,” ujar Maryono.

 

PERISTIWA TERULANG

Kejadian kecelakaan maut di Bukit Bego bukan kali pertama. Dalam lima tahun terakhir, kecelakaan bus pariwisata juga terjadi pada 2017. Kala itu kejadiaan naas menewaskan dua orang.

Kecelakaan saat itu juga terjadi pada hari Minggu, tepatnya pada tanggal 3 Desember 2017. Bus pariwisata PO Langsung Jaya yang membawa rombongan wisatawan dari Boyolali, Jawa Tengah menabrak tebing di Jalan Imogiri Mangunan. 

Dua penumpang tewas dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan terjadi saat bus wisata dari Hutan Pinus Mangunan turun menuju Imogiri. 

Kecelakaan terjadi di turunan yang cukup tajam dan berkelok, dengan bus melaju sangat cepat. Bus kemudian dibelokkan menuju kanan oleh sopir dan masuk ke lajur berlawanan dan menabrak tebing.

Bus berpenumpang 53 orang tersebut merupakan bus rombongan PKK dari Gombang, Sawit, Boyolali. Kecelakaan terjadi setelah rombongan dari tebing Breksi di Prambanan dan lanjut ke Hutan Pinus, di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul. Kecelakaan terjadi saat bus meninggalkan hutan pinus menuju Pantai Depok. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ujang Hasanudin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper