Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: BOR Hari Ini 23,35 Persen dari 81.235 Kapasitas Tempat Tidur

Kemenkes mencatat BOR rumah sakit mencapai 23,35 persen dari 81.235 tempat tidur yang tersedia.
Keterisian tempat tidur di rumah sakit Kota Bandung berada dalam kondisi stabil./Istimewa
Keterisian tempat tidur di rumah sakit Kota Bandung berada dalam kondisi stabil./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa hari ini, Minggu (6/2/2022), tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) saat ini masih 23,35 persen dari 81.235 kapasitas tempat tidur Covid-19 yang tersedia. Kemudian total ICU terisi 12 persen dari total 80.026.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 18.966 orang. Menurutnya, sejauh ini data yang dimiliki Kemenkes menunjukkan meski angka kasus konfirmasi harian bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit.

Selain itu, pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali, sehingga jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih rendah.

“Penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali dan lama masa perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” ujar Nadia dalam keterangan pers tertulis, Minggu (6/2/2022).

Kendati demikian, Nadia juga mengingatkan bahwa ada kemungkinan Indonesia akan menghadapi kenaikan kasus yang tinggi dalam 2 hingga 3 minggu ke depan.

“Kami berharap masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik, bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern Covid-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah. Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis,” ujarnya.

Nadia juga mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 namun tidak bergejala atau hanya gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah atau isolasi terpadu (isoter) dengan memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke puskesmas terdekat.

“Bagi masyarakat yang terpapar namun gejalanya ringan, seperti batuk, pilek, atau demam, saturasi oksigen masih di atas 95%, sebaiknya isoman di rumah atau isoter saja. Apalagi jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia,” ujarnya.

Menurut Nadia, jika masyarakat yang terpapar menjalankan imbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit bisa berkurang hingga 60-70 persen.

Untuk itu, Nadia mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes). Lanjut dia, meski varian Covid-19 tingkat kesakitan lebih rendah, namun tetap harus waspada.

Adapun upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah kembali menekan jumlah kasus dengan menerapkan prokes dengan ketat dan membatasi mobilitas masyarakat.

“Cakupan vaksinasi dosis lengkap, terutama untuk lansia dan anak-anak, juga harus terus dikejar berbarengan dengan dosis vaksin booster untuk memperkuat imunitas kelompok,” tuturnya.

Diketahui, pada Minggu (6/2/2022) terdapat tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 36.057 kasus. Dengan adanya tambahan kasus ini, pemerintah mencatat total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.516.480. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 188.899 adalah kasus aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper