Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dihentikan sementara.
Hal tersebut mencermati kasus positif Covid-19 termasuk varian Omicron yang meningkat di Jakarta dan tingat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang telah mencapai 60 persen.
"Perlu dipertimbangkan, sebaiknya PTM 100 persen dihentikan sementara, dan dilakukan kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai kondisinya kondusif, terlebih sekarang ini telah banyak warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan Rumah Sakit," kata Wibi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (03/2/2021).
Dia berharap Pemerintah Pusat dapat mengizinkan usulan Gubenur DKI Jakarta untuk PTM 100 persen diberhentikan selama 1 bulan. Di samping itu, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan DKI diminta terus mengawasi pelaksanaan PTM.
Sekolah, lanjutnya, didorong segera memitigasi apabila ditemukan kasus positif saat PTM berlangsung dan mengajak warga untuk terus waspada seiring dengan kenaikan drastis kasus Omicron di Jakarta.
"Untuk PTM harus ada kerja sama antara pihak Pemprov DKI dan sekolah dalam pengawasannya. Hal ini untuk menekan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan ke Koordinator Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan supaya menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka atau PTM sementara.