Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Anies, NasDem Minta PTM di DKI Dihentikan Sementara

PTM perlu dihentikan sementara menyusul peningkatan kasus varian Omicron dan tingat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang telah mencapai 60 persen.
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dihentikan sementara. 

Hal tersebut mencermati kasus positif Covid-19 termasuk varian Omicron yang meningkat di Jakarta dan tingat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang telah mencapai 60 persen. 

"Perlu dipertimbangkan, sebaiknya PTM 100 persen dihentikan sementara, dan dilakukan kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai kondisinya kondusif, terlebih sekarang ini telah banyak warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan Rumah Sakit," kata Wibi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (03/2/2021). 

Dia berharap Pemerintah Pusat dapat mengizinkan usulan Gubenur DKI Jakarta untuk PTM 100 persen diberhentikan selama 1 bulan. Di samping itu, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan DKI diminta terus mengawasi pelaksanaan PTM. 

Sekolah, lanjutnya, didorong segera memitigasi apabila ditemukan kasus positif saat PTM berlangsung dan mengajak warga untuk terus waspada seiring dengan kenaikan drastis kasus Omicron di Jakarta. 

"Untuk PTM harus ada kerja sama antara pihak Pemprov DKI dan sekolah dalam pengawasannya. Hal ini untuk menekan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan ke Koordinator Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan supaya menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka atau PTM sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper