Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 harian di Indonesia menunjukkan tren peningkatan akibat penyebaran varian Omicron. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan tertinggi kasus harian Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 7.010 kasus terkonfirmasi secara nasional per Rabu, 26 Januari 2022. Setengah dari jumlah kasus tersebut berada di DKI Jakarta yakni 3.509 kasus.
Dalam 7 hari terakhir yaitu pada 20-26 Januari 2022, perincian kenaikan kasus yang cukup signifikan di Ibu Kota adalah 906 kasus, 1.298, 1.535, 1.546, 1.861, 1.869, dan 3.509 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hingga Rabu (26/1) naik sejumlah 1.886 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 14.082 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 12.483 orang dari jumlah kasus aktif (88,6 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 3.509 orang sehingga total kasus 886.999, yang mana 3.325 di antaranya (94,8 persen) juga merupakan transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).
Selain itu, Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 1.922 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 613 lainnya adalah transmisi lokal.
Lantas, seperti apa kondisi terkini tingkat keterisian (BOR) tempat tidur Covid-19 di rumah sakit di Jakarta?
Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan total tempat tidur rumah sakit yang disediakan di DKI Jakarta adalah 13.299 tempat tidur.
Jakarta Barat melaporkan BOR tempat tidur untuk pasien Covid-19 secara keseluruhan telah terisi 50 persen per 26 Januari 2022. Kemudian, Jakarta Pusat 44 persen, Jakarta Selatan 40 persen, Jakarta Utara 39 persen, dan Jakarta Timur 17 persen.
Sementara itu, BOR tempat tidur isolasi di Jakarta Barat 56 persen, Jakarta Pusat 52 persen, Jakarta Selatan 44 persen, Jakarta Utara 39 persen, dan Jakarta Timur 18 persen. Total tempat tidur untuk pasien isolasi adalah 12.507 tempat tidur.
Kemudian, BOR tempat tidur intensif di wilayah DKI Jakarta dengan total 792 masih cukup kecil dengan perincian Jakarta Barart 22 persen, Jakarta Pusat 11 persen, Jakarta Selatan 17 persen, Jakarta Utara 12 persen, dan Jakarta Timur 8 persen.