Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Polisi Sebut Tak Terkait Perbudakan?

Para penghuni kerangkeng Bupati Langkat nonaktif Terbit Perangin Angin ternyata diserahkan ke pengelola kerangkeng itu oleh pihak keluarga untuk dibina.
Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin melantik 16 pejabat di lingkungan Pemkab Langkat./Antara
Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin melantik 16 pejabat di lingkungan Pemkab Langkat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi menyebut pihak keluarga menyerahkan secara sukarela penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut kerangkeng itu merupakan penampungan orang-orang yang kecanduan narkoba dan kenakalan remaja. Para penghuni, kata Ramadhan,diserahkan ke pengelola kerangkeng itu oleh pihak keluarga untuk dibina.

"Yang mana orang-orang tersebut dibina kecanduan narkoba dan kenakalan remaja diserahkan dengab membuat surat pernyataan warga binaan," kata Ramadhan, Selasa (25/1/2022).

Ramadhan menyebut para penghuni kerangkeng sebagijan dipekejakan di kebun kelapa sawit milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.

Ramadhan menyebut mereka dipekerjakan dengan maksud agar memiliki keahlian yang dapat berguna saat mereka keluar. Hanya saja, kata dia mereka hanya diberi makan dan tidak diberi upah.

Ramadhan menyebut berdasarkan penyelidikan awal, ditemukan bahwa kerangkeng itu berdiri di atas tanah dengan luas 1 hektare, dengan luas gedung 6x6 yang terbagi menjadi dua kamar dengan kapasitas 30 orang.

"Di mana per kamar dibatasi dengan menggunakan jeruji besi sebagaimana layaknya bangunan sel," kata Ramadhan.

Sebelumnya, Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin diduga memiliki kerangkeng manusia di rumahnya.

Hal tersebut dibenarkaan Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi. Terdapat dua kerangkeng manusia yang terletak halaman di rumah Terbit.

"Informasi dilapangan betul (ada kerangkeng di rumah Bupati Langkat)," kata Hadi saat dihubungi Bisnis, Senin (24/1/2022).

Hadi mengatakan berdasarkan pengakuan sementara dari penjaga, kerangkeng tersebut digunakan untuk penampungan orang kecanduan narkoba.

Hadi menyebut tempat tersebut dibuat atas inisiatif Terbit. Penemuan kerangkeng itu saat tim KPK melakukan OTT di rumah terbut.

"Penampungan orang-orang yang kecanduan narkoba dan kenakalan remaja, yang diserahkan oleh orang tuanya, tempat trsebut dibuat inisiatif bupati langkat yang ditangkap OTT KPK," kata Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper