Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkembangan Terkini di Tonga setelah Tsunami

Pemerintah Tonga menyatakan negara kepulauan Pasifik itu menghadapi “bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya” setelah letusan gunung berapi besar yang memicu tsunami.
Citra satelit tsunami yang terjadi di Tonga/BBC
Citra satelit tsunami yang terjadi di Tonga/BBC

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Tonga menyatakan negara kepulauan Pasifik itu menghadapi “bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya” setelah letusan gunung berapi besar yang memicu tsunami dan menyelimuti sebagian negara berpenduduk 100.000 orang itu dengan abu vulkanik yang tebal.

Dalam pernyataan pertamanya sejak gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus pada Sabtu (14/1/2022), kantor perdana menteri pada Selasa (18/1/2022) malam mengonfirmasi kematian sedikitnya tiga orang, termasuk seorang wanita Inggris.

“Sebagai hasil dari letusan, gumpalan seperti jamur vulkanik dilepaskan mencapai stratosfer dan memanjang secara radial menutupi seluruh Pulau Tonga, menghasilkan gelombang tsunami yang naik hingga 15 meter (49 kaki) dan menghantam pantai barat Kepulauan Tongatapu, 'Eua dan Ha 'Kepulauan Apai,' menurut pernyataan itu seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (19/1/2022).

“Karena parahnya kerusakan yang diamati, pemerintah menambah tim penyelamat ke pulau Mango, Fonoifua dan Nomuka. Semua rumah di Mango, tempat sinyal bahaya terdeteksi, hancur dan hanya dua yang tersisa di Fonoifua, sementara ada kerusakan parah di Nomuka, katanya.

Kapal Angkatan Laut Tonga dikirim ke pulau-pulau yang terkena dampak dengan pasokan air dan makanan yang mendesak, sementara upaya evakuasi dari daerah yang paling parah juga sedang berlangsung.

Letusan pada pekan lalu adalah yang terbesar sejak letusan Pinatubo di Filipina pada tahun 1991, dengan ledakan dahsyat  di Fiji lebih dari 750 km (466 mil) jauhnya.

Dua kapal dari Angkatan Laut Selandia Baru, yang membawa tim penyelamat dan peralatan sarat dengan perbekalan, sudah dalam perjalanan ke Tonga dan diharapkan tiba pada hari Jumat (13/1/2022) tergantung pada kondisi cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper