Bisnis.com, BANDUNG - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, angkat bicara menanggapi polemik pernyataan dari sesama kader partainya Arteria Dahlan.
Dalam unggahan video di akun Instagram miliknya, Ono mengatakan PDI Perjuangan sangat menghormati keberadaan Jawa Barat dan Suku Sunda.
Oleh karena itu, ia turut menyesalkan pernyataan tersebut dan meminta kepada Jaksa Agung untuk tidak memenuhi permintaan Arteria yang memohon agar Kajati Jawa Barat dipecat hanya karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
"Terkait pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dipecat karena menggunakan Bahasa Sunda saat rapat, maka Saya mohon kepada Bapak Jaksa Agung tidak memenuhi permintaan tersebut," katanya seperti dikutip Bisnis, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, penggunaan bahasa Sunda yang dilakukan Kajati Jawa Barat tersebut diyakini memiliki tujuan baik, yaitu menjalin hubungan kekeluargaan dengan jajarannya.
Baca Juga
"Karena Saya yakin Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat hanya bertujuan menjalin suasana kekeluargaan - keakraban dengan jajarannya, tanpa maksud yg macam-macam," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Soekarno memiliki sejarah panjang di Jawa Barat. Bahkan, ajaran Marhaenisme yang digali Soekarno juga ditemukan di Jawa Barat.
"Sejarah Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia pun tidak terlepas dari Jawa Barat dan orang Sunda. Marhaenisme tercipta, menggali Pancasila dan semangat memerdekan Indonesia adalah buah dari proses perjalanan Bung Karno di Jawa Barat, daerah yang sering di sebut Tatar Sunda," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar masyarakat Jawa Barat untuk tetap kompak dan solid dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.