Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorna Sport Tolak Karantina saat MotoGP 2022, Satgas IDI: Tak Ada Pengecualian!

Satgas IDI menyatakan tidak ada pihak yang bisa mangkir dari kewajiban karantina sekalipun tim Dorna Sports menjelang ajang MotoGP 2022 di Mandalika.
Pebalap Suzuki, Joan Mir/Suzuki-motogp
Pebalap Suzuki, Joan Mir/Suzuki-motogp

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menyoroti Dorna Sports yang dikabarkan ogah melakukan karantina di Indonesia yang akan menyelenggarakan ajang balap MotoGP dan GP One.

Diketahui, Indonesia akan menyelenggarakan ajang balap MotoGP di Mandalika. Indonesia memiliki aturan karantina 7x24 jam bagi siapapun yang masuk dari luar negeri

Menurut Zubairi tidak ada pihak yang bisa mangkir dari aturan tersebut sekalipun tim Dorna Sports.

"Dorna Sports ogah ikut karantina? Tidak bisa begitu. Siapapun harus diperlakukan sama: masa karantina di Indonesia 7 x 24 jam (saat ini). Virus tidak mengenal apakah Anda itu dokter, wartawan, diplomat, anggota DPR, atau Novak Djokovic. Tidak ada pengecualian. PAHAM?" tulis Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin (18/1/2022).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan pemerintah tak terima dengan adanya ancaman pihak tertentu membatalkan ajang MotoGP 2022 di Mandalika jika kewajiban karantina tetap diberlakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Saya ingin sampaikan di sini secara tegas kita ini negara hukum. Indonesia adalah negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik, dan kita sudah menjadi best practice,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta berencana membatalkan ajang MotoGP jika tetap memberlakukan aturan wajib karantina bagi peserta dan kru.

Menurut Sandiaga, Indonesia sedang fokus dalam menangani pandemi Covid-19 dan kebijakan ekonomi. Karena itu, dia menyatakan pemerintah tidak akan menerima ancaman dari pihak yang mengaku siap membatalkan ajang MotoGP karena kebijakan penanganan pandemi pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper