Bisnis.com, JAKARTA – Gelombang Covid-19 varian Omicron sebabkan peningkatan jumlah rawat inap pada anak melebihi varian Delta.
Hal tersebut diungkapkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control/CDC) yang merujuk pada data rawat inap yang dilihat pada Minggu (16/1/2022).
“Peningkatan drastis angka rawat inap terjadi pada anak 0-4 tahun,” tulis dokter Adam Prabata dilansir dari Instagramnya, Senin (17/1/2022).
Sebelumnya, Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky, seperti dikutip dari CNN.com, Sabtu (8/1/2022) mengajak agar anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi, sangat penting bagi kami untuk mengelilingi mereka dengan orang-orang yang divaksinasi untuk memberi mereka perlindungan," direktur CDC Dr. Rochelle Walensky.
Baca Juga
Namun, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro, sempat menjelaskan bahwa risiko varian Omicron pada dasarnya tak memandang usia. Artinya, setiap kelompok usia memiliki risiko yang sama terpapar varian Omicron.
"Pada umumnya, varian Omicron itu tidak memilih-milih kelompok umur. Mau anak, dewasa, lansia, itu sama saja risikonya kalau tertular. Tetapi memang di South Africa, pertama kali yang kena itu adalah mahasiswa. Jadi dewasa muda itu yang pertama kali kena, kemudian menular ke yang lain," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/1/2022).
Dikatakan, setiap kelompok usia memiliki risiko yang sama terpapar penyakit yang mewabah. Seiring itu, dia menyoroti kasus varian Omicron yang sudah terkonfirmasi di Indonesia, yang sebagian besar kasus impor.