Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) menguji coba rudal yang dibawa kereta api dalam latihan menembak kemarin, sekaligus menandai uji coba yang ketiga kalinya dalam bulan ini, menurut laporan media pemerintah KCNA hari ini.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengatakan dua rudal balistik jarak pendek menempuh jarak sekitar 430 km hingga ketinggian maksimum 36 km setelah diluncurkan ke arah timur di pantai barat laut Korea Utara sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Sabtu (15/1/2022).
Kantor berita resmi KCNA tidak merinci jangkauan tembakan itu, atau lintasan rudal, tetapi menyatakan latihan menembak diadakan di Provinsi Pyongan Utara untuk menilai kemampuan serangan dengan peluncuran di kereta api.
Negara itu menguji sistem berbasis rel untuk pertama kalinya September lalu dengan mengatakan teknologi itu dirancang sebagai serangan balasan potensial untuk setiap kekuatan yang mengancam.
Sejak Tahun Baru, Korea Utara telah meluncurkan tiga rudal balistik dalam rangkaian uji coba senjata yang luar biasa cepat.
Dua peluncuran sebelumnya melibatkan apa yang disebut media pemerintah sebagai "rudal hipersonik" yang mampu melaju dengan kecepatan tinggi dan bermanuver setelah peluncuran.
Baca Juga
Beberapa jam sebelum latihan uji terbaru, Korea Utara mengecam Amerika Serikat (AS), karena menerapkan sanksi baru sebagai tanggapan atas peluncuran misilnya baru-baru ini. AS menyebut uji coba itu sebagai "provokasi" dan memperingatkan reaksi keras.
Pemerintahan Presiden Joe Biden memberlakukan sanksi pertamanya terhadap Pyongyang pada Rabu (12/1/2022), dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan beberapa individu dan entitas Korea Utara ke daftar hitam.