Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Microsoft Corporation Bill Gates mengungkapkan pandangan optimistisnya dengan memprediksi gelombang omicron akan diikuti dengan kasus yang lebih sedikit.
Hal itu disampaikan dalam tanya jawab melalui Twitter dengan Kepala Kesehatan Publik University of Edinburgh Devi Sridhar pada Rabu (12/1/2022). Menurut Gates, kasus Covid-19 parah akan dialami oleh orang-orang yang tidak divaksin.
"Begitu Omicron menjangkiti suatu negara, maka sepanjang tahun itu kasusnya akan jauh lebih sedikit sehingga Covid dapat diperlakukan lebih seperti flu musiman," tulisnya, seperti dilansir dari CNBC Internasional.
Miliarder sekaligus filantropi yang sering bicara soal kesehatan publik ini bukanlah orang pertama yang mengungkapkan prediksi serupa.
Sejumlah ahli kesehatan mengatakan omicron menyebar dengan cepat, meski berbahaya, varian ini dapat menimbulkan kekebalan alami untuk mengarahkan pandemi Covid menjadi ke fase endemi yang tidak lebih berbahaya.
Gates menyinggung skenario itu di Twitter-nya, memprediksi bahwa omicron akan menciptakan banyak kekebalan, setidaknya untuk tahun depan.
Baca Juga
Dia menekankan pentingnya kekebalan simultan terhadap Covid di beberapa negara, baik karena vaksin atau tidak, penyebaran virus dapat diperlambat sehingga terjadi transisi dari pandemi menjadi endemi.
Setelah Covid akhirnya menjadi endemi, Gates menambahkan, "Kita mungkin harus disuntik [vaksin] Covid secara tahunan dalam beberapa waktu lamanya," ujarnya.
Namun, Gates mengaku banyak dikejutkan seiring berlangsungnya pandemi selama 2 tahun terakhir. Menurutnya, pandangan optimistisnya mungkin mustahil, karena bisa jadi varian yang lebh ganas muncul. Namun, pendapat itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
"Varian yang lebih menular tidak mungkin, tetapi kita sering dibuat terkejut selama pandemi ini," kata Bill Gates di Twitter.