Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agar Tilang Online Mudah, Pelat Nomor Bakal Dipasangi Chip

Dimulai tahun ini, pelat kendaraan bermotor akan diganti warna putih dan dipasangi chip untuk mudahkan melakukan penilangan online.
Ilustrasi pelat nomor kendaraan berwarna putih/momobil.id.
Ilustrasi pelat nomor kendaraan berwarna putih/momobil.id.

Bisnis.com, SOLO - Kepolisian Indonesia mengatakan bahwa pelat nomor kendaraan bermotor akan dilengkapi dengan chip.

Chip berteknologi Radio Frequency Identification atau RFID itu diwacanakan diberlakukan di tahun ini.

Penggunaan chip pada pelat nomor kendaraan dilakukan untuk mempermudah polisi melakukan penilangan online bagi para pelanggar lalu lintas.

Sebelum itu, pihak Korps Lalu-Lintas Polri akan mengganti pelat nomor menjadi berwarna putih.

Penerapan kemajuan ini akan dilakukan secara bertahap dari kendaraan baru yang diregistrasi dan kendaraan yang hendak mengganti pajak per lima tahun.

Kasubdit STNK Korps Lalu-lintas Polri Komisaris Besar Polisi Taslim Chairuddin mengatakan, chip yang terpasang dalam pelat nomor memiliki sejumlah kegunaan.

Teknologi RFID tersebut bisa diintegrasikan dengan sistem lain seperti pembayaran parkir, tol, dan pembayaran e-tilang.

Di sisi lain, wacana mengenai pemasangan chip pada pelat nomor kendaraan bermotor juga disingguh oleh Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus.

"Pemasangan chip harus melalui proses yang terkait seperti aturan yang berlaku, data, dan yang lainnya. Aturan ini akan memudahkan Polri dalam mengawasi setiap kendaraan bermotor karena memuat chip yang berisi data pemilik kendaraan," kata Yusri dikutip dari laman Instagram @divisihumaspolri, Sabtu (8/1/2022).

Menurutnya, chip yang terpasang akan menunjukkan data dari pemilik kendaraan saat dilakukan e-tilang.

"Untuk mendorong ETLE juga, karena nanti semuanya akan berbasis elektronik. Jadi di dalam pelat nomor itu akan ditanam chip dan tertera data-data dari pemilik kendaraan. Apabila tidak sesuai maka akan ditindak atau dikenakan tilang sesuai dengan aturan yang berlaku," tandas Yusri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper