Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awasi Karantina PPLN, Polri Luncurkan Aplikasi Monitoring Presisi

Polri meluncurkan aplikasi Monitoring Karantina Presisi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/am.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/am.

Bisnis.com, JAKARTA - Polri meluncurkan aplikasi Monitoring Karantina Presisi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Aplikasi ini merupakan hasil pengembangan dan koordinasi antara Korps Bhayangkara dengan Kementerian Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan aplikasi ini memberikan pengawasan di titik-titik masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Hal ini guna mencegah masuknya varian-varian Covid-19 yang berbahaya ke Indonesia.

"Anggota kita melakukan pengawasan di lokasi pintu masuk bagi masyarakat yang datang dari luar negeri untuk betul-betul bisa kita lihat disiplin dan bisa kita awasi yaitu pintu masuk di bandara dan lainnya yang bisa kita jaga," kata Listyo, Kamis (6/1/2022).

Listyo menjelaskan, fitur utama aplikasi tersebut seperti monitoring lokasi untuk memantau lokasi pengguna secara real time, kemudian dashboard monitoring guna memantau ketersediaan lokasi karantina, statistic pelaku yang sedang karantina, dan selesai karantina, serta hasil tes PCR.

"Dashboard ini terpasang di hotel, lokasi karantina, dan monitoring center kita di mabes polri sehingga kita bisa mengawasi pelaku perjalanan yg karantina dan petugas-petugas yang mengawasi karantina (fitur live chat dan check up Covid-19)," papar Listyo.

Untuk penggunaannya, aplikasi tersebut hanya menggunakan barcode saat turun dan check in ke hotel.

"Kami memantau dan pasang statistic dan jarak jadi saat yang dikarantina kemudian melampaui jarak yang ditetapkan ada notifikasi secara otomatis oleh petugas yang bawa app ini maupun di command center, sehingga kita langsung melakukan pengecekan," katanya.

Listyo mengungkapkan, pihaknya menyiagakan 618 personel untuk mengawasi 206 lokasi karantina. Dari 206 lokasi karantina itu, 22 di antaranya disiapkan pemerintah daerah dan 184 sisanya merupakan hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper