Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah rata-rata kasus Covid-19 harian yang dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi 258.312 selama tujuh hari terakhir. Imbasnya, puluhan kapal pesiar dalam pemantauan secara intensif.
Sebelumny,a untuk rata-rata jumlah kasus tujuh hari, yaitu 250.141 yang terkonfirmasi pada 8 Januari 2021. Rekor harian juga dipecahkan minggu ini setidaknya di tujuh negara Eropa. Lonjakan itu terjadi saat orang Amerika Serikat melakukan perjalanan selama liburan Natal.
Ratusan penerbangan telah dibatalkan di seluruh negeri setiap hari sejak Natal karena staf maskapai dinyatakan positif Covid-19. Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan sedang memantau 86 kapal pesiar yang telah melaporkan kasus Covid-19.
"Beberapa data dari negara bagian menunjukkan lebih sedikit penyakit akibat varian Omicron sehingga terlalu dini untuk mengukur dampaknya di seluruh AS, terutama mengingat tingkat vaksinasi yang tidak merata," ujar Direktur CDC Rochelle Walensky seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (30/12/2021).
Dia mencatat bahwa meskipun rata-rata harian tujuh hari kasus positif naik 60 persen dari minggu sebelumnya. Namun, tingkat rawat inap untuk periode yang sama hanya naik 14 persen menjadi sekitar 9.000 per hari. Sedangkan Kematian turun sekitar 7 persen menjadi 1.100 per hari.
Lebih dari 76.000 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 secara nasional atau naik 19 persen dalam 10 hari terakhir.
CDC merilis panduan baru minggu ini dengan memperpendek periode isolasi untuk orang dengan infeksi yang dikonfirmasi menjadi lima hari dari 10 hadi sebelumnya selama mereka tidak menunjukkan gejala. Langkah itu sebagian dirancang untuk mengurangi kekurangan staf di rumah sakit, maskapai penerbangan, dan layanan vital lainnya.
Negara bagian yang menunjukkan jumlah infeksi harian tertinggi termasuk New York, yang melaporkan 40.780 kasus dan California, yang melaporkan lebih dari 30.000. Texas melaporkan lebih dari 17.000 kasus dan Ohio lebih dari 15.000 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
