Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU Islamofobia Lolos di AS, DMDI Harap Bisa Disahkan

Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) mengapresiasi lolosnya RUU yang berusaha memerangi gerakan antimuslim atau Islamofobia oleh DPR AS.
Syafruddin menyampaikan keterangan pers acara Indonesia Award 2018 di Jakarta, Senin (12/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Syafruddin menyampaikan keterangan pers acara Indonesia Award 2018 di Jakarta, Senin (12/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin mengapresiasi lolosnya RUU yang berusaha memerangi gerakan antimuslim atau Islamofobia oleh DPR Amerika Serikat (AS).

"Kita menyambut positif RUU Islamofobia akan bermanfaat terutama di negara-negara minoritas muslim. Tapi belum diputuskan jadi UU. Kita (DMDI) menunggu saja," kata mantan Wakapolri ini, Senin (20/12/2021).

Syafruddin menjelaska, bahwa jika RUU Islamofobia benar-benar berlaku, ini akan membuat negara-negara minoritas muslim di seluruh dunia kondusif.

"Kita berharap karena banyak keanggotan DMDI itu negara-negara minoritas muslim, ya saya rasa akan kondusiflah suatu bangsa," jelasnya.

Saat ini, DMDI memiliki banyak anggota dari negara-negara minoritas muslim. Mereka, kata Syafruddin, di antaranya ialah Kamboja, Vietnam, Thailand, Srilanka, Jepang, dan Korea.

"Negara-negara Asia di sana kan minoritas muslim. Tapi tidak semua negara minoritas muslim tidak kondusif begitu," ungkapnya.

Pekan lalu, DPR AS memutuskan untuk menyetujui legislasi yang disponsori anggota fraksi Demokrat Ilham Omar dengan membentuk posisi utusan khusus baru di Departemen Luar Negeri memantau dan memberantas Islamofobia di seluruh dunia.

Keputusan tersebut diambil setelah anggota fraksi Republik Lauren Boebert mengeluarkan lelucon rasis dan Islamofobia mengenai Omar. Hal ini bukan pertama kalinya terjadi dia mengejek muslim anggota kongres tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper