Bisnis.com, JAKARTA--Denmark dan Norwegia kemarin mengumumkan langkah-langkah penanganan Covid-19 yang lebih ketat untuk memerangi jumlah infeksi setelah varian Omicron menyebar dengan cepat dan diperkirakan akan menjadi dominan di negara Uni Eropa.
Di tengah variasi jumlah kasus yang menurun tajam di banyak negara, kedua pemerintah negara itu memperkirakan infeksi harian akan segera melebihi semua rekor sebelumnya.
Alasannya, varian yang sangat mudah menular itu dikombinasikan dengan gelombang penularan yang sebagian besar masih didorong oleh mutasi varian Delta sebelumnya.
Denmark, yang seperti Inggris melakukan pengurutan genetik cepat yang ekstensif untuk mendeteksi varian, menempati urutan kedua setelah Inggris dalam jumlah kasus mutasi yang dikonfirmasi. Negara itu mencatat 3.473 kasus diidentifikasi dalam populasi 5,8 juta yang di antaranya 80,6 persen telah dua kali divaksinasi.
Pemerintah Denmark, yang minggu lalu menutup sekolah dan perguruan tinggi lebih awal, membatasi kehidupan malam dan mempromosikan kerja jarak jauh. Kemarin negara itu mulai menawarkan suntikan booster untuk semua orang di atas 40 tahun atau enam minggu lebih awal dari yang direncanakan dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus.
Otoritas kesehatan nasional pada hari Senin melaporkan peningkatan 50% dalam jumlah kasus mingguan atau yang tertinggi sejak awal pandemi seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (15/12/2021). Infeksi harian mencapai 7.799 atau dua kali lipat jumlah pada hari yang sama minggu lalu.
Sementara lonjakan sebagian besar didorong oleh varian Delta, Omicron diperkirakan akan menjadi dominan di ibukota, Kopenhagen, mulai minggu ini dan secara nasional setelahnya.
Sedangkan Di Norwegia, pihak berwenang mengatakan Omicron "menjadi mapan dan akan mendominasi" di seluruh negeri sebelum Natal.
Pejabat Norwegia memperingatkan Omicron dapat menginfeksi antara 90.000 dan 300.000 orang sehari dalam tiga minggu ke depan kecuali langkah-langkah baru terbukti efektif, dibandingkan dengan puncak sebelumnya sekitar 1.000. Sedangkan penerimaan rumah sakit bisa mencapai dua kali tingkat sebelumnya.