Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Omicron, Inggris akan Suntik 1 Juta Vaksin Booster Sehari

Inggris mewaspadai gelombang pasang viruas Corona varian Omicron yang menyebar dengan cepat di negara tersebut.
PM Inggris Boris Johnson berjalan di luar kediamannya di Downing Street, London, Inggris, Rabu (18/8/2021)./Antara
PM Inggris Boris Johnson berjalan di luar kediamannya di Downing Street, London, Inggris, Rabu (18/8/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PM Inggris Boris Johnson meluncurkan program satu juta suntikan penguat vaksin (booster) untuk membendung “gelombang pasang Omicron” sehingga dapat menghindari pembatasan pergerakan masyarakat lebih lanjut.

Tentara akan dikerahkan di seluruh negeri untuk membantu mempercepat program vaksinasi dan dokter akan diberitahu untuk membatalkan janji dengan pasien mereka. Mereka diminta untuk mendedikasikan sumber daya untuk menawarkan vaksin kepada setiap orang dewasa Inggris pada akhir Desember.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson khawatir Inggris sedang menghadapi keadaan darurat dalam pertempuran melawan varian baru, Omicron dan harus segera memperkuat perlindungan dengan vaksin booster untuk menjaga teman-teman dan orang yang dicintai tetap aman.

Johnson, yang menghadapi ujian besar atas otoritasnya minggu ini ketika anggota parlemen menolak pembatasan pergerakan masyarakat, menyebut target itu merupakan misi nasional yang tidak sama dengan yang telah dilakukan sebelumnya dalam program vaksinasi.

Keputusan itu berarti memvaksinasi sekitar 1 juta orang per hari atau naik dari 530.000 pada hari Sabtu. Rekor Inggris adalah 844.000 vaksinasi pada selama Maret.

Semua orang yang berusia di atas 18 tahun akan memenuhi syarat untuk divaksinasi booster dan pendaftaran akan dibuka untuk kelompok usia tersebut mulai Rabu. Sampai sekarang batas usia yang layak adalah di atas 40 tahun.

Suntikan akan tetap tersedia pada Hari Natal meskipun permintaan diperkirakan akan rendah.

Kemarin tingkat peringatan Covid dinaikkan dari level 3 menjadi 4 yang menunjukkan tekanan besar pada Kementerian Kesehatan Inggris (NHS) setelah 1.239 kasus Omicron di Inggris dikonfirmasi.

Jumlah itu hampir dua kali lipat jumlah yang dilaporkan pada hari sebelumnya seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (13/12).

Omicron diperkirakan akan menjadi varian dominan Inggris dalam beberapa hari dan Johnson memperingatkan NHS akan kebanjiran pasien dan akan sangat banyak kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper