Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag: Nataru Tahun Ini Masih Dijalani dalam Suasana Keprihatinan

Kemenag meminta masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan Covid-19 selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Umat Katolik melaksanakan misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (25/12/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar
Umat Katolik melaksanakan misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (25/12/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan Covid-19 selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, Nataru tahun ini masih akan dijalani dalam suasana keprihatinan karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Untuk itu, sambungnya, Kemenag mengajak agar seluruh aktivitas kemasyarakatan nantinya dilaksanakan dengan mematuhi prokes sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Prokes ini adalah sebagai ikhtiar bersama agar kita semua senantiasa sehat dan selamat di tengah pandemi yang belum selesai ini. Untuk itu, meski kita dibolehkan beraktivitas dalam berbagai bentuk dan macam kegiatan, namun mari terus saling menjaga antarsesama,” kata Kamaruddin dikutip dari laman Kemenag, Senin (13/12/2021).

Untuk mengantisipasi persebaran virus Corona, Kemenag juga telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE 33 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 dalam Pelaksanaan Ibadah dan Peringatan Hari Raya Natal Tahun 2021.

Selain disiplin dalam prokes, jelang perayaan Natal, Kemenag juga meminta masyarakat maupun ormas keagamaan untuk mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati di tengah keberagamaan.

Komaruddin menilai, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan itu maka kerukunan dan kedamaian yang selama ini sudah tercipta dengan baik juga tetap akan terjaga. 

"Mari kita menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal, sebagaimana umat Kristiani menghormati yang tak merayakan Natal. Jika masyarakat saling menghormati, maka semua akan mendapatkan kehormatan, tanpa ada yang merasa tehinakan,” ujarnya.

Menurutnya, sikap saling menghargai perbedaan dan cinta kedamaian ini juga merupakan refleksi dari substansi ajaran agama.

“Untuk itu kami mengajak para tokoh agama untuk membimbing umat agar saling menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan karena itu menjadi perekat sosial menyambut Nataru ini,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper